Jakarta, VIVA – Setelah tertunda selama empat tahun akibat pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) dan Kementerian Sosial kembali menggelar Penganugerahan Satyalankan Bidang Pelayanan Sosial. Penghargaan ini diberikan kepada pendonor darah sukarela (VDO) yang telah mendonorkan darahnya sebanyak 100 kali atau lebih.
Penganugerahan akan dilaksanakan pada Senin, 5 Agustus 2024 di Jakarta, dan Wakil Presiden RI Maruf Amin akan menyerahkan penghargaan tersebut kepada 1591 DDS sebanyak 100 kali dari 26 provinsi di Indonesia (Sumatera Utara, Sumbar, Selatan Sumatera, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, DKI Jakarta, DIY, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Selatan Sulawesi, Garantala, Papua, Aceh dan Jambi). Sathyalankan Social Service merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh DDS Govt. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan kepedulian para donatur dalam membantu sesama. Selain penghargaan tersebut, PMI juga memberikan penghargaan kepada DDS yang mendonorkan darahnya sebanyak 15, 30, 50 dan 75 kali. Penerima penghargaan juga akan memasukkan DDS dengan kategori khusus seperti DDS Usia Tertua, DDS Termuda, dan DDS Paling Disponsori.
Ketua Penyelenggara 100 Times DDS Social Service Satyalancana Award Linda Lukitari Wasesa menjelaskan, “Penghargaan ini tidak hanya sebagai bentuk pengakuan tetapi juga harapan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk mendonorkan darahnya secara sukarela.”
Sekretaris Jenderal PMI A.M. Fachir menambahkan: “Darah merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi banyak orang, terutama mereka yang sedang sakit atau mengalami kecelakaan. Dengan mendonorkan darah, kita menyelamatkan nyawa orang lain.”
Mitra pemerintah PMI yaitu Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Kesehatan RI, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI juga dijadwalkan akan menghadiri acara Penganugerahan Satyalankan Bakti Sosial tersebut.
