Solo, Titik Kumpul – Sebanyak 1.605 atlet dari 14 daerah akan mengikuti ajang Pra Pekan Olahraga Sekolah Nasional (Popnas) Wilayah II dan III 2024 yang berlangsung di Solo, 11-18 November 2024.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap Pra-Popnas ini dapat melahirkan atlet-atlet terbaik untuk mengikuti latihan jangka panjang (pelantas) Asian Youth Games 2025 dan Youth Olympics 2026 mendatang.
Pembukaan Pra Popnas 2024 Zona II dan III berlangsung di Auditorium GPH Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada Selasa, 12 November 2024. Acara tersebut dihadiri oleh atlet dan ofisial dari 14 daerah.
Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Wakil Rektor Bidang Pembinaan Olahraga Kemenpora Surono, Ketua Panitia Perencanaan Pra Popnas 2024 Bayu Rahadian, Rektor UNS Hartono dan lain-lain.
Ketua Panitia Perencanaan Pra-Popnas 2024 Bayu Rahadian mengatakan kegiatan Pra-Popnas Zona II dan III Tahun 2024 akan dilaksanakan di Solo pada tanggal 11 – 18 November 2024. Kegiatan Pra-Popnas Zona II dan III dilaksanakan oleh Dewan Pembina Olahraga Mahasiswa se-Indonesia (Bapopsi Kalimantan Barat dan Bapopsi Kalimantan Tengah). Terpisahnya kedua perang ini mengakibatkan perang digantikan oleh Solo, Jawa Tengah.
“Sekarang ini dilakukan oleh Dewan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia Pusat, sedangkan yang seharusnya menyelenggarakannya sudah mengundurkan diri yaitu Bapopsi Kalimantan Barat dan Bapopsi Kalimantan Tengah. Hal ini juga terkait dengan Rapat Kerja Nasional Bapopsinas tahun 2024 di Semarang,” ujarnya pada pembukaan Pra-Popnas 2024 Wilayah II dan III di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Solo Selasa, 12 November 2024. .
Menurut dia, ada 14 daerah yang mengikuti Pra Popnas Daerah 2024 II dan III yang digelar di Solo. Sedangkan untuk wilayah II diikuti 141 pelari di DKI Jakarta, 141 pelari di Jawa Barat, 81 pelari di Kalimantan Barat, 135 pelari di Bengkulu, 68 pelari di Papua Selatan, 106 pelari di Kalimantan Selatan, dan 55 pelari di Kalimantan Utara. “Untuk Papua Selatan, kami menyambut baik karena wilayah Bapopsi sudah kami kelola sehingga bisa mengikuti acara Pra Popnas ini,” ujarnya.
Sementara di wilayah III, Bayu menyebutkan ada tujuh daerah yang ikut serta, antara lain Sumsel 129 pelari, Lampung 134 pelari, Jawa Tengah 140 pelari, Daerah Istimewa Yogyakarta 122 pelari, Kalimantan Tengah 134 pelari, Bali dan 99 lainnya. Banten beranggotakan 120 atlet. Sejumlah atlet dari Wilayah II dan III akan bertanding di berbagai lokasi yang tersebar di Kota Solo dan sekitarnya.
Dari segi venue dan cabang olahraga di wilayah II dan III, bulu tangkis akan dilaksanakan di FKOR UNS, sepak bola di lapangan sepak bola UNS dan Lapangan Kota Barat, pencak silat di ballroom Hotel Lorin, sepak takraw di GOR Kentingan UNS, bola basket di Hotel Lorin. . “Sritex Solo dan GOR SMA Warga, voli di GOR UTP, tenis di club tenis Manahan, tinju di FKOR UNS Manahan,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Deputi Bidang Pembinaan Kesuksesan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Surono mengatakan, para peserta Pra Popnas 2024 wilayah II dan III menjanjikan atlet-atlet muda hasil latihan dari kelas Olahraga. khususnya. kelas olah raga, perkumpulan, PPLP (pusat penelitian dan pelatihan olah raga pelajar), PPOP (senam olah raga pelajar) dan SKO (sekolah luar biasa olah raga) yang tersebar di seluruh wilayah II dan III. Kita berharap para atlet ini mampu menunjukkan karakter dan kesuksesannya hingga bisa bersaing di Popnas Nasional 2025, Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh.
“Ini perlombaan yang tepat untuk Pekan Olahraga Pelajar Tahun 2025 di Aceh dan Sumut. Kemarin di zona I dilaksanakan di Padang, kemudian di Zona IV dilaksanakan di Kendari pada 17 November, kemudian di Gorontalo pada bulan Desember. 1,” katanya.
Surono mengungkapkan, dalam rangka pencanangan Pra-Popnas 2024, pihaknya akan mengirimkan tim pramuka atau ahli bakat untuk mencari bibit-bibit terbaik dari para atlet. Bahkan, ke depan, jika atlet-atlet terbaik mengikuti pertandingan kompetitif, mereka juga akan ikut mengikuti pembinaan pemuda nasional untuk persiapan Asian Youth Games 2025 di Uzbekistan dan Youth Olympic Games 2026 di Dakar. .
“Kalau mereka atlet yang bagus, kami akan bawa mereka ke tim sepak bola, kami akan coba seleksi. “Jika memenuhi standar yang ditetapkan, maka kita akan mempersiapkan Asian Youth Games 2025 dan Youth Olympic Games 2026 di Dakar,” ujarnya.