Titik Kumpul – Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim berisi 3 dosa besar: membenci Allah, tidak menaati orang tua, dan memberikan kesaksian palsu atau berbohong.
Ustadja yang pernah menjadi biarawati, Umi Irena Handono mengatakan, dosa syirik merupakan satu-satunya dosa yang tidak bisa diampuni oleh Allah.
Dosa Syirik, Allah tidak mau mengampuni, ujarnya dalam khutbah yang diunggah di kanal YouTube Quot Smart pada Selasa, 19 Maret 2024.
Ditambahkannya, dalam segala permohonan Allah berkenan mengampuni kecuali satu, yakni syirik. Umi, sapaan akrabnya, mengatakan jika seseorang tetap berbuat syirik dan tidak sempat meminta maaf, otomatis orang tersebut masuk neraka.
“Biarkan malaikat maut datang dan membawamu kepada orang-orang yang tidak mempunyai kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah Nasuha sebelum bertaubat. Dia berkata.
“Bahkan jika kamu ingin membunuh seseorang, Allah akan tetap memaafkanmu,” katanya. “Tetapi janganlah berbuat syirik, menyekutukan Allah.”
Ustad berusia 70 tahun itu mengatakan, tahun ini mereka yang berbuat syirik dan meminta pertolongan kepada orang cerdas juga akan mendapat azab dari Allah SWT.
“Pelaku pidana dan penanya pada pelaku, keduanya akan dihukum. Dia berkata: hati-hati.
Syirik dalam Islam adalah perbuatan bergaul atau bergaul dengan seseorang dalam ibadah atau pengabdian kepada Allah SWT. Ini mencakup kepercayaan atau pengabdian kepada objek, makhluk atau konsep apa pun selain Allah
Syirik dianggap sebagai dosa terbesar dalam Islam dan Allah tidak akan mengampuni mereka yang mati karena melakukan syirik. Dikutip dari website Universitas Sumatera Utara, contoh berbagai bentuk Syirik dalam Islam adalah: 1. Syirik Akbar (Yang Besar)
Syirik ini terjadi apabila seseorang bertawakal atau beribadah kepada selain Allah misalnya menyembah berhala, malaikat atau tokoh lain sebagai tuhan atau penyelamat Syirik Asghar (kecil)
Syirik ini terjadi ketika seseorang melakukan sesuatu yang seharusnya hanya di sisi Allah, namun dilakukan untuk mendapatkan pujian atau pengakuan manusia. Misalnya beribadah atau beramal shaleh untuk mendapatkan pujian orang lain. Syirik pada Sifat dan Sifat Allah SWT
Syirik ini terjadi ketika seseorang mengaitkan sifat-sifat Allah kepada Penciptanya atau sebaliknya misalnya menganggap seseorang mempunyai ilmu atau kekuasaan yang sama dengan Allah Syirik dalam Perbuatan.
Syirik ini terjadi ketika seseorang melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan hanya karena Allah, namun dilakukan dengan niat untuk mendapatkan kemaslahatan dari makhluknya. Misalnya saja menyembelih hewan atau melakukan kurban tertentu demi keberhasilan atau perlindungan syirik dengan niat dan harapan
Syirik terjadi ketika seseorang menaruh kepercayaannya pada urusan agama atau kehidupan selain Allah, misalnya meminta pertolongan kepada jiwa atau roh orang yang meninggal dengan harapan mendapat mukjizat atau kesembuhan.