Jakarta, Titik Kumpul – Teknologi kecerdasan buatan (AI) berpotensi menyumbang lebih dari US$366 miliar (Rp 5.800 triliun) terhadap produk domestik bruto atau PDB pada tahun 2030.
Namun, kurangnya keterampilan dan bakat digital dan AI masih menjadi tantangan besar dalam upaya memanfaatkan potensi ini.
Karena itulah Microsoft menawarkan inisiatif untuk menghubungkan organisasi, lembaga pendidikan, kementerian dan lembaga, untuk membangun kemampuan dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi digital dan AI.
Kementerian Komunikasi dan Teknologi Digital (Kemenkomdigi) bekerja sama dengan Microsoft meluncurkan proyek ElevAIte Indonesia untuk memberikan keterampilan AI kepada masyarakat, khususnya generasi muda.
Menteri Komunikasi dan Teknologi Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berharap program ElevAIte Indonesia dapat meningkatkan pemahaman generasi muda dan kemampuan menggunakan teknologi AI.
Ia mengatakan program ElevAIte Indonesia harus fokus pada pendidikan AI inklusif yang mencakup semua sektor masyarakat, termasuk perempuan.
Menkominfo juga menekankan pentingnya peningkatan keterampilan AI pada PNS untuk mendukung implementasi transformasi digital.
Ya, dengan harapan mereka bisa memahami cara kerja AI dan juga memastikan masyarakat aman dan percaya pada revolusi digital, ujarnya, Senin, 2 Desember 2024.
Meutya Hafid juga mengatakan bahwa proyek ElevAIte Indonesia bertujuan untuk menjangkau satu juta talenta digital dalam waktu satu tahun dengan dukungan dari berbagai organisasi.
“Melatih satu juta talenta AI sangat penting untuk memastikan Indonesia mampu bersaing dalam ekonomi digital dunia. Saya yakin (melalui) kerja sama ini kita bisa bersama-sama membangun keterampilan digital, tapi yang utama adalah bagaimana keterampilan tersebut bisa digunakan di masa depan, masa depan Indonesia yang lebih baik,” jelasnya.
Pada saat yang sama, Presiden Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan bahwa elevAIte Indonesia merupakan inisiatif untuk membekali jutaan talenta Indonesia dengan keterampilan AI yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh teknologi ini.
Dalam implementasi elevAIte Indonesia, kata dia, mitra dari pemerintah, industri, lembaga pendidikan, dan masyarakat akan dilibatkan untuk menghubungkan talenta Indonesia dengan peluang baru yang dibawa oleh AI dalam hal produktivitas, kreativitas, etos kerja, dan inovasi.
Program ini mencakup pelatihan lembaga pemerintah untuk mengembangkan keterampilan AI di tingkat nasional, mengintegrasikan AI ke dalam industri strategis nasional, mengajarkan keterampilan AI di bidang pendidikan, memperluas keterampilan AI ke masyarakat, dan menggunakan AI untuk berbagai orang. .
Ia juga mengatakan bahwa program tersebut tidak hanya fokus pada pembelajaran atau peningkatan keterampilan, tetapi juga mengidentifikasi masalah, tantangan dan peluang serta menggunakan pengetahuan industri dan AI untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Sudah saatnya Indonesia menyadari manfaat dan nilai yang bisa kita peroleh dari AI, inilah saatnya seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan keterampilan AI,” kata Dharma Simorangkir.