10 Fakta Tanaman Kecubung, Cantik Tapi Mematikan

VIVA –  Tanaman kecubung kerap dianggap sebagai jenis tanaman liar yang biasa tumbuh di halaman belakang rumah atau pinggir jalan, lahan kosong, dan kuburan. Meski tergolong tanaman gulma, kecubung memiliki bunga indah berbentuk terompet dan daun lebar yang tak kalah indahnya dengan tanaman hias.

Kebanyakan tanaman kecubung berwarna putih, kuning, merah muda atau ungu. Tanaman ini mempunyai buah berwarna kehijauan. 

Dibalik keindahannya, batu kecubung mempunyai sisi yang menarik dan misterius, namun jarang diketahui banyak orang. Dikutip dari beberapa sumber, berikut fakta menarik tanaman kecubung yang berhasil dirangkum VIVA.

10 fakta tentang tanaman kecubung

1. Ada banyak nama

Tanaman kecubung mempunyai beberapa nama yang berbeda-beda di setiap daerah, seperti datura metel, jimbelan, dan bunga setan. Mengingat tanaman berumur pendek relatif mudah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sedangkan di benua India, kecubung dikenal dengan nama Dhuttura Kanaka.

2. Mengandung tumbuhan beracun

Mengutip Britannica, kecubung mengandung senyawa beracun yang berbahaya bagi manusia dan hewan. Zat ini terutama terdapat pada biji kecubung. Senyawa berbahaya antara lain alkaloid tropin, skopolamin, dan hyoscyamine, yang menyebabkan halusinasi, kelumpuhan, dan bahkan kematian.

3. Dapat digunakan sebagai bahan baku obat-obatan

Alkaloid skopolamin dan tropana yang terkandung dalam tanaman kecubung dapat diekstraksi dan digunakan sebagai bahan baku produksi obat-obatan. Kedua zat ini menghasilkan efek memabukkan dan halusinogen serta digunakan untuk tujuan kriminal.

4. Berpotensi menjadi obat

Meski beracun dan dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan terlarang, kecubung dapat dimanfaatkan untuk pengobatan efek positif sebagai obat tradisional.   Menurut netmeds.com, ekstrak tumbuhan kecubung dalam dosis tertentu berkhasiat meredakan nyeri, asma, batuk, pilek, gangguan pencernaan, gangguan kulit dan lain sebagainya. Hal ini tercatat dalam kitab suci kuno Ayurveda.

5. Efektif dalam menunjang kesehatan 

Seluruh bagian tanaman kecubung memiliki khasiat analgesik dan berbagai khasiat penyembuhan berkat kandungan antioksidan, vitamin C, asam askorbat dan senyawa lain yang memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan tubuh.

Beberapa manfaat tanaman kecubung antara lain menjaga fungsi jantung, menenangkan pikiran, meningkatkan kesuburan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi rasa sakit dan peradangan, menjaga kesehatan kulit dan rambut, mencegah batu ginjal dan infeksi mulut.

6. Berpotensi sebagai pengobatan Alzheimer

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa alkaloid pada kecubung berpotensi dikembangkan sebagai pengobatan penyakit Alzheimer. Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.

7. Simbol keindahan dan pesona

Meski terbilang berbahaya, tak bisa dimungkiri kalau tanaman kecubung punya daya tarik tersendiri. Beberapa orang kerap memilih bentuk bunga yang indah untuk dijadikan tanaman hias. Keindahan bunga kecubung dianggap sebagai simbol keindahan dan pesona.

8. Berhubungan dengan dewi kematian

Menurut Britannica, masyarakat Meksiko telah lama menggunakan berbagai jenis batu kecubung dalam upacara keagamaan yang berkaitan dengan dewi kematian, Mictlancihuatl. Legenda tersebut menceritakan seorang gadis yang bunuh diri karena cintanya ditolak dan dibangkitkan oleh dewi kematian dengan syarat ia membawa batu kecubung ke dunia manusia.

9. Identik dengan ritual mistik

Menurut nilai sejarah tanaman kecubung di Meksiko, tanaman cantik ini diyakini telah digunakan dalam ritual mistik dan perdukunan di berbagai budaya sejak zaman kuno. Efek halusinogen digunakan untuk ramalan, komunikasi dengan roh, dan sebagai senjata perang. Bunga dan bijinya sering digunakan dalam ritual kematian dan meracuni orang.

10. Kelompokkan dengan kentang dan tomat

Tanaman kecubung termasuk dalam famili Solanaceae yang berkerabat dengan tanaman kentang, tomat, dan terong. Namun, berbeda dengan kerabatnya yang aman dikonsumsi, kecubung dinilai lebih beracun dan berbahaya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *