10 Negara dengan Tingkat Kejahatan Pemerkosaan Tertinggi di Dunia

Titik Kumpul – Pemerkosaan merupakan salah satu bentuk kekerasan yang paling mengerikan dan seringkali menjadi masalah serius di banyak negara. Terlepas dari perbedaan budaya dan tingkat perkembangan suatu negara, kekerasan seksual terus terjadi dan sering kali disertai dengan rendahnya tingkat pelaporan.

Berikut daftar 10 negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia. Berikut 10 negara dengan tingkat kejahatan seksual tertinggi di dunia menurut Wonderlist.com: 1. Amerika Serikat Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan tingkat kejahatan seksual tertinggi, dengan 1 dari 3 perempuan Amerika mengalami kekerasan seksual di beberapa negara. titik. hidup mereka. Menurut data dari George Mason University, sekitar 19,3% perempuan dan 2% laki-laki di Amerika Serikat yang pernah mengalami pemerkosaan merupakan korban kekerasan seksual yang pertama kali mengalami kejadian tersebut pada usia muda, dan 40% korban diperkosa sebelum dewasa. . dari 18. Di dunia pendidikan, sekitar 65.000 siswi menjadi korban kekerasan seksual setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan kekerasan seksual di Amerika tidak hanya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, namun juga dalam lingkungan pendidikan. 2. Di Inggris dan Wales Di Inggris dan Wales, menurut laporan berjudul “Overview of Sexual Abuse in England and Wales”, yang diterbitkan pada tahun 2013 oleh Kementerian Kehakiman (MoJ), Kantor Statistik Nasional (ONS) dan Home. Kantor, masing-masing Ada sekitar 85.000 kasus pemerkosaan yang dilaporkan setiap tahunnya, mayoritas korbannya adalah perempuan. Berdasarkan laporan Kementerian Kehakiman Inggris, 1 dari 5 perempuan di Inggris pernah mengalami kekerasan seksual sejak usia 16 tahun. Meskipun kejahatan secara keseluruhan menurun di Inggris dan Wales, jumlah kasus kekerasan seksual yang dilaporkan telah meningkat sekitar 29% dalam beberapa tahun terakhir.3. India India juga menghadapi masalah serius terkait pemerkosaan. Berdasarkan data National Crime Record Bureau (NCRB), kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat sebesar 7,5% sejak tahun 2010. ancaman dari pelaku Sebagian besar pemerkosa di India diketahui oleh korbannya, termasuk tetangga, anggota keluarga, dan orang lain. dekat dengan korban. Kekerasan seksual di Selandia Baru Selandia Baru menjadi pusat perhatian dunia, terutama setelah skandal “Roast Busters” pada tahun 2013, di mana sekelompok remaja dituduh memperkosa gadis di bawah umur setelah membuat mereka mabuk. Menurut laporan jurnal medis Inggris, The Lancet, Selandia Baru memiliki tingkat kekerasan seksual tertinggi di dunia. Setiap dua jam terjadi serangan kekerasan seksual di negara ini dan sekitar 91% dari kasus tersebut tidak dilaporkan atau dikalahkan oleh polisi 5. Kanada Kanada memiliki sekitar 460.000 kasus kekerasan seksual setiap tahunnya. Menurut laporan Huffington Post, hanya 6% insiden yang dilaporkan ke polisi, dan lebih dari 80% korbannya adalah perempuan, sebagian besar kasus kekerasan seksual terjadi di rumah, dan sebagian besar pelaku adalah orang yang dikenal oleh korban. termasuk keluarga dan teman dekat. Kekerasan seksual terhadap anak juga sangat tinggi di Kanada, dengan sekitar 17% korbannya adalah perempuan dan 15% laki-laki. Australia Australia menghadapi tingkat kekerasan seksual yang signifikan, dengan perkiraan 51.200 korban kekerasan seksual setiap tahunnya. Yang mengejutkan, sebagian besar pelaku kekerasan seksual di Australia adalah orang-orang yang dikenal oleh korban, seperti anggota keluarga atau teman 7. Zimbabwe Zimbabwe menempati urutan kesembilan dalam daftar negara dengan tingkat kekerasan seksual tertinggi. Setiap 90 menit seorang wanita diperkosa di Zimbabwe. Statistik terbaru menunjukkan bahwa sekitar 500 perempuan mengalami pelecehan seksual setiap bulan, dengan banyak korban berusia muda, menurut UNICEF, pemerkosaan anak di Zimbabwe telah meningkat sebesar 42% dalam beberapa tahun terakhir dan jumlah korban terus bertambah setiap tahunnya. Denmark dan Finlandia Di Eropa, Finlandia dan Denmark mempunyai tingkat kekerasan seksual tertinggi. Menurut laporan Badan Uni Eropa untuk Hak-Hak Fundamental pada tahun 2014, sekitar 47% perempuan di Finlandia dan 52% di Denmark pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual. Finlandia bahkan mengkriminalisasi perkosaan dalam pernikahan pada tahun 1994, menunjukkan bahwa kekerasan seksual dalam rumah tangga masih merupakan masalah serius. masalah di negara-negara ini.9. Swedia Swedia juga mencatat tingkat kekerasan seksual yang tinggi dan negara ini mempunyai tingkat pelaporan kekerasan seksual tertinggi di dunia. Sekitar 10.500 kasus kekerasan seksual dilaporkan di Swedia pada tahun 2020, sebagian besar korbannya adalah perempuan muda. Afrika Selatan Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan tingkat kekerasan seksual tertinggi di dunia, dengan seorang perempuan diperkosa setiap tiga menit. Kekerasan seksual di negeri ini seringkali dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan budaya yang kompleks. Selain itu, stigma sosial dan kurangnya dukungan hukum membuat banyak korban memilih untuk tidak melaporkan kasus kekerasan seksual ke pengawasan. Meski banyak negara memiliki data kekerasan seksual, namun angkanya sangat tinggi karena banyak kasus yang tidak dilaporkan. Beberapa alasan mengapa kekerasan seksual sulit dipantau antara lain: Stigma sosial Banyak korban yang enggan melaporkan kasus kekerasan seksual karena takut dikucilkan oleh masyarakat atau keluarganya. Kurangnya dukungan hukum Di beberapa negara, sistem hukum tidak memberikan dukungan yang memadai bagi korban kekerasan seksual, sehingga banyak yang merasa enggan untuk melaporkannya. Hambatan ekonomi dan pendidikan Banyak korban kekerasan seksual berasal dari latar belakang pendapatan dan pendidikan rendah, sehingga mereka tidak mendapatkan bantuan hukum atau dukungan psikologis. Budaya patriarki Di banyak negara, kekerasan seksual dianggap sebagai hal yang tabu dan sering dianggap sebagai bentuk kejahatan. Kekerasan seksual merupakan permasalahan global yang memerlukan perhatian serius dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan lebih banyak kampanye kesadaran, reformasi hukum dan dukungan bagi para korban, diharapkan jumlah kekerasan seksual dapat menurun di seluruh dunia. Menyediakan lingkungan yang aman bagi semua orang adalah tanggung jawab bersama yang harus terus diupayakan oleh pemerintah, organisasi, dan masyarakat secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *