Jakarta, Titik Kumpul – Perawatan kesehatan jantung harus dimulai dengan pola hidup sehat. Olahraga tidak hanya mengontrol dan mengonsumsi makanan bergizi, tetapi juga membantu menjaga detak jantung tetap sehat di hari tua.
Ya, makanan tertentu, termasuk sayuran berdaun hijau, biji-bijian, dan ikan berlemak, dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung. Seperti disebutkan di Healthline, pola makan berperan penting dalam kesehatan jantung dan dapat memengaruhi risiko penyakit jantung, penyebab utama kematian pada orang dewasa di Amerika Serikat.
Makanan yang Anda makan dapat mempengaruhi faktor risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, trigliserida, kadar kolesterol, dan peradangan. Bagi Anda yang selalu ingin hidup sehat dan menjaga kondisi jantung, berikut 10 makanan yang sebaiknya Anda konsumsi agar jantung tetap sehat.
1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi diketahui kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Sayuran berdaun hijau khususnya merupakan sumber vitamin K yang baik, yang membantu melindungi pembuluh darah dan meningkatkan pembekuan darah.
Sayuran berdaun hijau juga kaya akan nitrat dalam makanannya, yang telah terbukti menurunkan tekanan darah, mengurangi pengerasan arteri dan meningkatkan fungsi sel-sel yang melapisi arteri.
Menurut American Heart Association (AHA), memperbanyak sayuran berdaun hijau memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung dibandingkan buah dan sayuran lainnya.
2. Biji-bijian
Biji-bijian utuh mencakup tiga bagian biji-bijian yang kaya nutrisi. Biji-bijian yang umum termasuk gandum utuh, beras merah, oat, gandum hitam, barley, dan quinoa.
Karbohidrat olahan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, biji-bijian memiliki fungsi pelindung. Mengonsumsi 1 atau 2 suplemen makanan ini meningkatkan atau mengurangi risiko sekitar 10-20 persen. Beberapa penelitian menemukan bahwa makan lebih banyak biji-bijian dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
AHA merekomendasikan makan biji-bijian setiap hari daripada biji-bijian utuh setiap hari untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, stroke, dan sindrom metabolik.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan makanan nabati, biji-bijian, produk susu rendah lemak, dan asupan natrium yang sesuai dengan anjuran dapat membantu mencegah dan mengendalikan tekanan darah tinggi.
Saat membeli biji-bijian, pastikan membaca label bahan dengan cermat. Kata-kata seperti “gandum utuh” atau “100% gandum utuh” menunjukkan produk gandum utuh, sedangkan kata-kata seperti “gandum utuh” atau “multigrain” tidak ada.
3. buah beri
Stroberi, blueberry, raspberry, blueberry, dan raspberry kaya akan nutrisi yang berperan penting dalam kesehatan jantung. Buah beri juga kaya akan antioksidan seperti antosianin, yang melindungi dari stres oksidatif dan peradangan yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Asupan antosianin yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan tekanan darah tinggi.
Mengonsumsi blueberry setiap hari dapat meningkatkan fungsi sel-sel yang melapisi arteri (fungsi pembuluh darah), sehingga membantu mengontrol tekanan darah dan pembekuan darah. Menurut sebuah penelitian, konsumsi buah beri mungkin merupakan intervensi yang efektif untuk sindrom metabolik, mengurangi stres oksidatif dan peradangan sekaligus meningkatkan fungsi pembuluh darah. Buah beri bisa dijadikan camilan atau hidangan penutup yang lezat. Coba tambahkan beberapa buah beri ke dalam makanan Anda untuk mengetahui manfaat kesehatannya.
4. Alpukat
Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh tunggal yang dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan penurunan risiko penyakit jantung. Mengonsumsi alpukat setidaknya dua kali seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko kardiovaskular sebesar 16% dan penurunan risiko kardiovaskular sebesar 21%.
Alpukat juga kaya akan potasium yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan tekanan darah. Satu buah alpukat (150 g) menyediakan 725 mg potasium, atau sekitar 21 persen dari jumlah yang Anda butuhkan setiap hari, berdasarkan rekomendasi asupan harian untuk pria dewasa.
5. Minyak ikan dan minyak ikan
Ikan berlemak seperti salmon, mackerel, sarden, dan tuna kaya akan asam lemak omega-3, yang telah dipelajari secara ekstensif manfaatnya bagi kesehatan jantung.
Asam lemak omega-3 dari ikan berlemak mungkin berperan protektif dalam risiko penyakit jantung dan mengurangi risiko CVD dan aritmia. Konsumsi ikan dalam jangka panjang dapat menurunkan kolesterol total darah, kadar trigliserida, hipoglikemia, dan tekanan darah sistolik.
Konsumsi ikan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, depresi, dan kematian. Jika Anda tidak banyak makan makanan laut, minyak ikan adalah pilihan lain untuk mendapatkan asam lemak omega-3 harian Anda. Suplemen minyak ikan mengurangi semua kematian, kematian jantung mendadak, dan stroke. Suplemen omega-3 lainnya seperti minyak krill atau minyak alga adalah pilihan yang populer.
6. Kacang
Kacang kenari merupakan sumber serat dan zat gizi mikro yang baik seperti magnesium, tembaga, dan mangan. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang kenari dalam makanan Anda dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung. Bukti kuat mengenai pencegahan penyakit kardiovaskular terdapat pada beberapa spesies pohon, terutama Walnut. Suplemen dapat menurunkan LDL (jahat) dan kolesterol total. Menariknya, beberapa penelitian juga menemukan bahwa konsumsi biji-bijian seperti kenari secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
7. Kacang
Biji-bijian mengandung pati resisten yang tahan terhadap pencernaan dan difermentasi oleh bakteri usus baik. Bubuk resisten dapat memberikan efek menguntungkan pada usus dan beberapa anggota mikrobiologinya. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi biji-bijian dapat mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian terhadap 73 orang dewasa dengan kolesterol LDL tinggi, konsumsi makanan kaleng secara signifikan menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL. Tinjauan tersebut menemukan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan dan buncis dapat menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan gula darah dan pengendalian tekanan darah, serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada penderita diabetes.
8. Cokelat hitam atau dark chocolate
Cokelat hitam kaya akan antioksidan seperti flavonoid yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Mengonsumsi coklat dalam jumlah sedang (kurang dari enam kali seminggu) dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, dan diabetes. Perlu diingat bahwa meskipun beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan, penelitian tersebut tidak selalu memperhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin terlibat. Selain itu, coklat mengandung banyak gula dan kalori, sehingga menghilangkan banyak khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan.
Pastikan untuk memilih coklat hitam berkualitas tinggi dengan kandungan kakao minimal 70% dan batasi asupan Anda untuk memaksimalkan manfaat kesehatan jantung.
9. Tomat
Tomat kaya akan likopen, pigmen tumbuhan alami dengan sifat antioksidan kuat. Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas berbahaya, mencegah kerusakan oksidatif dan peradangan yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Rendahnya kadar likopen dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Konsumsi produk tomat dan suplemen likopen memberikan efek positif terhadap lemak darah, tekanan darah, dan fungsi endotel.
Tinjauan penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi tomat mentah, saus tomat, atau minyak zaitun dapat menurunkan kolesterol darah dan trigliserida serta meningkatkan kolesterol HDL. Tubuh menyerap likopen dari tomat matang dan tomat lebih baik dibandingkan tomat segar. Kadar kolesterol HDL (baik) yang tinggi dapat membantu membuang kelebihan kolesterol dan plak di arteri untuk menjaga kesehatan jantung serta melindungi dari penyakit jantung dan stroke.
10. Kacang almond
Almond kaya akan nutrisi, vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan jantung. Almond juga merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal dan serat, dua nutrisi penting yang dapat membantu melindungi terhadap penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa makan almond dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol Anda. Sebuah penelitian terhadap 48 orang dengan kolesterol tinggi menemukan bahwa mengonsumsi 1,5 ons (43 gram) almond setiap hari selama enam minggu mengurangi lemak perut dan kadar kolesterol LDL, dua faktor risiko penyakit jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa makan almond dikaitkan dengan kadar kolesterol HDL (baik) yang lebih tinggi, yang dapat mengurangi akumulasi plak dan membantu menjaga arteri tetap bersih.
Ingatlah bahwa meskipun kacang almond kaya nutrisi, kacang almond juga tinggi kalori. Ukur porsi Anda dan kurangi asupan Anda jika Anda mencoba menurunkan berat badan.
Rumah Sakit Jantung Khusus
Mengonsumsi makanan sehat sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung. Namun jika seseorang sudah mengidap penyakit jantung dan memerlukan perawatan di rumah sakit, beberapa rumah sakit di Indonesia kini semakin banyak mengembangkan pengobatan penyakit jantung. Salah satunya diproduksi oleh PT Bundamedik Tbk. (BMHS) Melalui unit bisnisnya, RSJP Paramarta bermitra dengan Hong Kong Asia Medical Group (HKAMG) untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan kardiovaskular. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Ekosistem BMHS untuk menciptakan layanan kesehatan khusus yang unggul.
Agus Heru Darjono, CEO PT Bundamedik Tbk, mengatakan: “Dengan menggunakan keterampilan dan sumber daya masing-masing, kami berharap kemitraan strategis ini dapat menciptakan solusi inovatif yang membawa manfaat jangka panjang, khususnya untuk Meningkatkan kualitas layanan kesehatan kardiovaskular bagi keluarga Indonesia. .
Pelayanan kardiovaskular merupakan salah satu sektor dalam bidang kesehatan yang memerlukan banyak perhatian dari berbagai pihak baik dari segi mutu, pelayanan, fasilitas kesehatan dan pengembangan keterampilan tenaga medis. Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke diketahui menjadi salah satu penyebab kematian utama di Indonesia. HKAMG adalah penyedia layanan kesehatan kardiovaskular terkemuka di Asia, yang didirikan pada tahun 1999. HKAMG mengelola beberapa rumah sakit besar dan pusat kardiovaskular, seperti Rumah Sakit Jantung Asia Wuhan (Tiongkok), Pusat Kardiovaskular Sapporo (Jepang) dan banyak lagi di Tiongkok, Hong Kong, dan Jepang. Kemitraan strategis antara HKAMG dan BMHS membuka peluang sekaligus meningkatkan investasi pada alat kesehatan inovatif berkualitas tinggi serta meningkatkan keterampilan tenaga medis melalui program pelatihan pertukaran dan transfer pengetahuan.
RSJP Paramarta, Jl. soekarno-hatta no. 581, Bandung merupakan rumah sakit kardiologi pertama di Bandung yang merayakan hari jadinya yang ketiga (ketiga) pada tanggal 29 September 2024. RSJP Paramarta saat ini memiliki 20 dokter spesialis dan dokter spesialis madya seperti dokter spesialis jantung, dokter radiologi intervensi, dokter bedah umum, serta dokter bedah toraks dan kardiovaskular. Diberdayakan dengan slogan #Paramarta Mengerti RSJP Paramarta bertujuan untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan kardiovaskular tidak hanya di Bandung tetapi juga di Indonesia, khususnya melalui perkenalan Paramarta Advanced Heart Center dan layanan kardiovaskular anak kelas dunia.
Melalui kemitraan strategis dengan HKAMG RSjp Paramarta dapat meningkatkan pelayanan dari segi tenaga medis, serta transfer pengalaman terkait dengan pelatihan tenaga ahli. Sebagai ekosistem penyedia layanan kesehatan yang melayani keluarga Indonesia sejak tahun 1973, BMHS Group berkomitmen untuk berinvestasi dalam layanan kesehatan Indonesia dan komprehensif di BMH karena masalah keluarga.