100 Hari Tanpa Dali Wassink, Jennifer Coppen Ungkap Kerinduan Mendalam

Bali, Titik Kumpul – Aktris cantik Jennifer Copen baru-baru ini mengadakan acara dalam rangka memperingati 100 tahun meninggalnya suami tercinta, Dali Wassink. Peringatan wafatnya Dali digelar dalam suasana haru di pinggir pantai.

Di momen spesial tersebut, Jennifer terlihat menebarkan bunga di laut sebagai simbol pembebasan dan doa Dali. Selain itu, ia juga melepas 100 balon berwarna putih ke udara yang melambangkan kepergian suaminya ke surga.

“100 hari Dali. Beristirahatlah dengan tenang,” tulis Jennifer dalam postingan Instagram.

Acara peringatan 100 hari tersebut tidak hanya dihadiri oleh keluarga Jennifer, namun juga kerabat, sahabat, dan kolega dekat Dalí. Mereka semua mengenakan pakaian berwarna putih sebagai tanda berkabung dan penghormatan terakhir.

“Terima kasih kepada semuanya yang sudah datang. Aku minta maaf karena tidak dalam kondisi terbaik hari ini,” ucap Jennifer dengan suara pelan. 

Meski demikian, mereka berusaha tegar dan mensyukuri dukungan yang diberikan. Jennifer pun membagikan pesan mengharukan dari Dali kepada teman-temannya. 

Dia berkata, “Terima kasih semuanya. Ketahuilah bahwa Dalí selalu menghargai persahabatan kalian.”

Beberapa waktu lalu, Jennifer Copen juga mengungkapkan rasa cintanya pada Dali Vassink. Ia mengaku memimpikan istrinya dalam tidurnya.

“Aku rindu kamu. Dari kemarin aku bermimpi tentang Papa Dali. Tadi malam, pertama kali Papa Dali kembali, terakhir kali 40 hari yang lalu,” tulis Jennifer Koppen.

Pernikahan Jennifer dan Dali tidak bertahan lama. Namun keduanya berhasil menciptakan keluarga kecil yang bahagia dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Kamari Skye Wassink. 

Dali Vassink diketahui meninggal dunia akibat kecelakaan sepeda motor. 

Peristiwa itu terjadi pada pagi hari saat Dali hendak pulang ke rumah usai bermain billiard. 

Seorang saksi dengan akun Instagram bernama @bmkr_ menceritakan kejadian berujung meninggalnya suami Jennifer Copen.

Berdasarkan keterangannya, Dali sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Namun sayang, dahan tersebut tiba-tiba menghantam trotoar dan terpental di tengah jalan.

Kronologisnya dia lari dari arah Seminyak, lalu menabrak trotoar dan terpental di tengah jalan, namun sepeda motornya lari sendiri sekitar 200 meter, tulisnya.

Saksi meyakinkan, kecelakaan yang melibatkan Dali merupakan satu-satunya kecelakaan tanpa pengemudi.

“Itu benar-benar kecelakaan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *