Dubai, Titik Kumpul – Dikenal sebagai Kota Emas, Dubai dianggap sebagai salah satu pusat komersial dan wisata terpenting di Timur Tengah. Dubai menjadi destinasi populer saat ini karena memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dari acara budaya hingga mencari tempat untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini.
Ekonomi dan Pariwisata Dubai melalui Maverick mengundang Titik Kumpul.co.id untuk berpartisipasi dalam kunjungan media eksklusif ke Dubai pada tanggal 2 hingga 6 Oktober 2024. Selama di Dubai, kami diajak mengunjungi kota-kota paling menarik di Dubai, menjelajahi budaya, petualangan dan keberagaman dapat ditemukan di Dubai dalam waktu singkat.
Dalam 5 hari berwisata di Dubai, simaklah aktivitas menarik apa saja yang kami lakukan dan semoga menjadi tips bagi yang akan berlibur ke Dubai kedepannya dari
Terletak di tepi sungai kecil (Dubai Creek), museum ini menampilkan warisan budaya Dubai. Pengunjung akan belajar tentang sejarah dan budaya Emirat melalui pameran interaktif dan tampilan multimedia tentang bagaimana masyarakat Emirat hidup di masa lalu, mulai dari membesarkan keluarga di kanal hingga jenis perdagangan laut yang membuat hidup mereka lebih kuat.
Salah satu atraksi utamanya adalah Perfume House, di mana pengunjung dapat mempelajari kisah para pembuat parfum Emirat yang berperan besar dalam sejarah dan budaya negara ini.
Fakta menarik: Al Shindagha adalah rumah bagi keluarga kerajaan Al Maktoum pada abad ke-19.
Harga Tiket: AED 50/tempat. Rp 213.000 (dewasa) AED 40/kurang-lebih. IDR 171,000 (grup 5 orang atau lebih) AED 20/kurang-lebih.
Sebagai bagian dari tur bersama Meet The Locals, di restoran Al Khayma Anda dapat mempelajari cara membuat parfum tradisional Arab, menggunakan bahan-bahan berharga seperti oud dan amber. Pekerjaan ini berlangsung di tenda bergaya Badui di Al Khayma, menyediakan lingkungan otentik untuk mempelajari seni wewangian. Para tamu dapat membuat parfum mereka sendiri sepanjang musim.
Fakta menariknya, para pembuat wewangian Arab kerap menggunakan oud dan amber yang dianggap sebagai zat berharga dalam dunia wewangian. Untuk menikmati aroma oud yang ringan, orang Emirat sering menggunakan serpihan bakhoor – oud yang direndam dalam minyak seperti melati, kayu cendana, dan amber lalu diasapi sebagai pengharum rumah.
Harga: AED 857/sekitar Rp 3.662.000 (termasuk makan siang di restoran) Museum Kopi
Museum ini didedikasikan untuk sejarah dan budaya kopi dan memamerkan teknik persiapan kopi dari seluruh dunia. Salah satu bagian paling populer dari museum ini adalah ruang mencicipi kopi tradisional Arab, di mana pengunjung dapat menikmati kopi dengan cita rasa yang kuat dan kaya akan budaya. Menariknya, di sini pengunjung dapat melihat penggiling kopi yang digunakan pada Perang Dunia Pertama dan tong bir tua sebagai bagian dari pameran.
Harga tiket: Gratis Perahu Abra Dubai Tradisional
Nikmati tur perahu tradisional berpemandu di Dubai Creek, yang menawarkan pemandangan rute perdagangan awal kota dan arsitektur modern. Abra adalah bentuk transportasi yang nyaman dan nyaman untuk menjelajahi Dubai dan populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal. Fakta Menarik: Abra telah menjadi alat transportasi utama di Dubai Creek selama berabad-abad.
Harga: AED 1-2 / sekitar Rp 4,000 – Rp 8,000 Frfying Pan Adventures.
Tur kuliner yang membawa tamu ke salah satu permata tersembunyi di Dubai, menampilkan cita rasa jajanan kaki lima otentik dari Timur Tengah dan Asia Selatan. Tur ini dikenal karena menemukan makanan unik dan cerita di baliknya, memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Informasi: Didirikan oleh Ahmed bersaudara pada tahun 2013 yaitu Arva dan Farida. Petualangan Wajan Penggorengan juga ditampilkan dalam acara perjalanan kuliner edisi Dubai Somebody Feed Phil Musim 7 di Netflix.
Harga: AED 435/orang, sekitar Rp 1.854.000 Distrik Bersejarah Al Fahidi
Distrik Bersejarah Al Fahidi adalah salah satu lingkungan tertua di Dubai, yang terkenal dengan jalan-jalan sempit, kincir angin tua, serta galeri seni dan pusat kebudayaan. Di sini, pengunjung dapat mempelajari cara hidup lama orang Emirat, mengunjungi museum, dan berpartisipasi dalam lokakarya budaya seperti membuat kerajinan tradisional.
Fakta menarik: Arsitektur di kawasan ini merupakan perpaduan pengaruh Emirat dan Persia yang mencerminkan kehidupan di masa lalu.
Harga Tiket: GratisSMCCU
Sheikh Mohammed Center for Cultural Understanding (SMCCU) merupakan salah satu pusat kebudayaan di kawasan Al Fahidi, di mana pengunjung dapat mencicipi hidangan tradisional Emirat di ruang makan bergaya Badui sambil belajar tentang tradisi dan budaya setempat. Selain makan siang, para tamu dapat berpartisipasi dalam diskusi tentang berbagai topik seperti agama, pakaian, dan tradisi UEA.
Fakta menarik: Motto pusat ini adalah “Pintu Terbuka, Pikiran Terbuka”, di mana pemandu menerima dan menjawab semua pertanyaan tamu, bahkan yang paling penting sekalipun.
Harga tiket: Sarapan: AED 130 / sekitar Rp 550,000 (Senin dan Rabu pukul 9 pagi) Makan malam AED 145 / sekitar Rp 619,000 (Senin hingga Jumat pukul 1 siang) Makan malam AED 160 / Rp 683,000 (Selasa pukul 18:30) Makan Siang AEDx 130 / sekitar . . Rp 550.000 (Jumat hingga Minggu, 11.00 hingga 12.00)Al Seef
Al Seef adalah kawasan tepi laut yang memadukan pesona Dubai kuno dan modern, dengan pasar budaya, toko modern, dan restoran. Kawasan ini terkenal dengan area santapan dan perbelanjaannya, serta menawarkan pemandangan malam Dubai Creek yang indah.
Fakta menarik: Matahari terbenam adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Al Seef karena pengunjung bisa mendapatkan pemandangan indah cakrawala Dubai lama di seberang sungai.
Biaya Tiket: Platinum Heritage Gratis – Safari Malam Pribadi
Platinum Heritage menawarkan safari gurun berkualitas yang menawarkan satwa liar, pengamatan bintang, dan santapan pribadi di bawah langit gurun. Salah satu proyek besar Platinum Heritage adalah penggunaan Land Rover kuno dari tahun 1950-an untuk menjelajahi gurun. Selain itu, pengunjung dapat belajar tentang astronomi dari pemandu ahli sambil menikmati langit malam gurun pasir. Ada pilihan lain untuk menikmati objek wisata ini di pagi hari atau menginap semalam.
Fakta menarik: Platinum Heritage adalah satu-satunya operator safari ramah lingkungan di Dubai.
Harga Tiket: Mulai AED 695 / sekitar Rp 2.969.000 (tergantung paket yang dipilih) The View At The Palm
Terletak di lantai 52 Palm Jumeirah Tower, dek observasi ini menawarkan pemandangan indah Dubai dan Teluk Arab 360 derajat dari ketinggian 240 meter di atas permukaan tanah. Destinasi wisata yang satu ini sangat populer untuk menikmati indahnya pemandangan matahari terbenam. Fakta menarik: Palm Jumeirah merupakan pulau terbesar di dunia dengan bentuk seperti pohon palem.
Harga tiket: AED 100-158/kira-kira Rp 427.000 – Rp 625.000 (tergantung waktu dan jenis kunjungan) AED 100/kira-kira Rp 427.000 (dewasa) AED 69/kira-kira Rp 294.000 (anak) Museum Masa Depan
Museum Masa Depan tidak hanya merupakan bangunan masa depan, tetapi juga menampilkan teknologi mutakhir dan pameran yang berkaitan dengan masa depan. Di sini pengunjung dapat menjelajahi kehidupan di tahun 2071. Setiap lantai museum ini dirancang untuk menyajikan informasi tematik tentang inovasi dan teknologi masa depan.
Level 1: Pahlawan Masa Depan
Taman bermain futuristik untuk anak di bawah 10 tahun untuk merangsang imajinasinya melalui permainan dengan hadiah menarik.
Tingkat 2: Besok adalah hari ini
Cari tahu bagaimana teknologi dan inovasi baru dapat membentuk masa depan, dengan presentasi yang menunjukkan cara kerja teknologi dalam kehidupan kita.
Tingkat 3: Al Waha/Oasis
Al Waha merupakan ruang sensorik yang dirancang sebagai tempat rehat sejenak dari dunia digital. Di sini, pengunjung dapat menikmati beragam perawatan berdasarkan panca indera (sentuhan, penglihatan, rasa, pendengaran dan penciuman) untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Fitur-fitur seperti Sensory Room dan Wish Pool membantu para tamu melepaskan diri dari teknologi dan menikmati kedamaian dan keseimbangan mental.
Level 4: Institut Penyembuhan
Heal Institute mewakili konsep kelahiran kembali di Bumi, menyajikan konsep Dubai dan dunia pada tahun 2071 yang disempurnakan dengan realitas virtual. Salah satunya adalah pameran “The Vault of Life”, gudang DNA yang berisi spesimen lebih dari 2.000 spesies dimana pengunjung dapat melihat spesies mikro, nano dan pico melalui wadah kaca.
Tabel 5: Stasiun Luar Angkasa Orbital (OSS Terakhir)
Pengunjung dibawa ke luar angkasa di OSS Hope Station, di mana mereka dapat menjelajahi misi luar angkasa dan berperan dalam eksplorasi manusia di masa depan. Fakta Menarik: Bagian luar bangunan dicat dengan kaligrafi Arab yang memuat tiga kutipan dari Wakil Presiden dan Perdana Menteri UEA, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, tentang visi masa depan Dubai.
Harga: AED 149/kira-kira Rp 636.000 (semua tamu)