Nigeria – Polisi Syariah Islam, yang dikenal sebagai Hisbah, di negara bagian Kano, Nigeria utara, menangkap 11 Muslim karena melanggar puasa Ramadhan.
Juru bicara Hisbah, Lawal Fagge mengatakan, para tahanan ini ditangkap oleh 10 pria dan satu wanita yang sedang berjualan kacang-kacangan yang kedapatan sedang memakan barang dagangan mereka di pasar setempat. Penangkapan dilakukan setelah mendapat informasi dari saksi mata.
“Pada Selasa (12/3/2024), kami menemukan 11 orang, termasuk seorang perempuan penjual kacang-kacangan, terlihat sedang memakan hasil panennya, dan banyak warga yang menginformasikan kepada kami,” kata Fagge, Jumat, 15 Maret 2024.
“10 orang lainnya adalah laki-laki dan mereka ditangkap di banyak tempat di kota, terutama di dekat pasar yang banyak orang,” kata mereka.
Kesebelas terdakwa dibebaskan setelah bersumpah tidak makan atau minum selama puasa. Selain itu, keluarga mereka harus memastikan bahwa mereka menjalankan Ramadhan sesegera mungkin.
“Untuk beberapa di antaranya, kami harus menemui kerabat atau walinya agar bisa ditindaklanjuti oleh keluarga,” ujarnya.
Fagge melanjutkan dengan mengatakan bahwa non-Muslim terhindar dari serangan tersebut, dan menekankan bahwa mereka hanya akan ditangkap jika mereka kedapatan menjual makanan kepada umat Islam selama puasa Ramadhan.
“Non-Muslim tidak ditangkap karena itu bukan pekerjaan mereka, dan satu-satunya saat mereka ditangkap adalah ketika kami menemukan mereka sedang memasak makanan dan menjualnya kepada Muslim yang dikatakan sedang berpuasa,” kata Mr. Fagge. plus.
Umat Islam berpuasa mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari selama Ramadhan yang berlangsung pada 11 Maret hingga 9 April 2024.
Baca artikel Travel menarik lainnya di link ini.