PURWAKARTA, Titik Kumpul – Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Hasan TA 2024 Taipur resmi ditutup.
Pada kesempatan tersebut Komandan Penjaga Pantai Letjen TNI Muhammad Hasan dan 11 Perwira Tinggi TNI (Pati) Penjaga Pantai Taipur menerima penghargaan brevet kehormatan.
Penganugerahan Brevet Kehormatan Kostrad Taipur kepada 11 Petti TNI menandai bertambahnya keluarga besar Prajurit Intai Tempur Kostrad (Taipur). Tradisi ini melambangkan pengakuan dan pengukuhan para perwira tersebut sebagai bagian dari pasukan elit yang menjalankan tugas khusus di medan perang.
Seperti dilansir Titik Kumpul Militer dalam keterangan resmi Penkostrad, Rabu 15 Oktober 2024, 11 perwira tinggi TNI penerima Brevet Kehormatan Kostrad Taipur antara lain Brigjen TNI Hamim Tohari, Brigjen TNI Michel Azmi, dan Juliendier TNI. , Brigjen TNI AC Suharto, Brigjen TNI Purmanto, Brigjen TNI Subagio, Brigjen TNI Indira Heri, Brigjen TNI Wulang Noor, Brigjen TNI Dedi Prihatmojo, Laksamana Muda TNI (Laksamana Laxfio) dan TNI (Laksamana Laxfio)
Panglima COSTRAD Letjen TNI Muhammad Hassan dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para perwira senior TNI yang telah bergabung dalam keluarga besar COSTRAD Combat Reconnaissance Force (Taipur). Panglima Pesisir berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolektivitas, semangat tim dan ketahanan pasukan Taipur.
“Diharapkan nilai-nilai luhur yang ditanamkan oleh nenek moyang kita dapat dijunjung tinggi dan diwariskan kepada generasi berikutnya,” kata Komandan Pesisir Letjen Mohammad Hassan kepada seluruh pasukan Pesisir Taipur.
Pangkostrad juga menekankan pentingnya mempersiapkan pasukan Taipur sebagai garda terdepan untuk menjaga kedaulatan NKRI. Oleh karena itu, Eks Dangen Kopassus berharap kepada seluruh prajurit Penjaga Pantai Taipur yang telah mengikuti dan menyelesaikan Diklat Formasi Penjaga Pantai Taipur, untuk terus melatih dan mengasah kemampuan individu dan kesatuannya agar dapat diandalkan oleh bangsa dan negara harus selalu siap.
“Dalam bentuk Negara yang ditakuti, prajurit Taipur harus siap menghadapi tantangan di berbagai wilayah operasional, baik rawa, laut, hutan, pegunungan, maupun perkotaan,” tegasnya.
Sekadar informasi, Taipur Coustrade Sepoy adalah unit elit Coustrade yang dirancang untuk melakukan tugas berat seperti operasi kontra gerilya, pertempuran jarak dekat, dan operasi intelijen tempur.
Peserta pelatihan Kostrad Taipur sebelumnya telah berlatih secara eksklusif selama 29 minggu. Prajurit Taipur menjalani pelatihan ketat yang menantang dan realistis.
Harapan tulus Komandan COSTRAD agar seluruh Prajurit yang menyelesaikan pelatihan ini dapat mempertahankan dan terus mengembangkan keterampilan yang telah diperolehnya.
“Prajurit Taipur merupakan kebanggaan COSTRAD dan harus siap menjunjung kehormatan COSTRAD dengan meraih kesuksesan dalam setiap tugas kapanpun dan dimanapun mereka ditempatkan,” ujarnya. . Di penghujung acara, Pangkostrad menginstruksikan pengelola latihan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh guna menyempurnakan pelaksanaan latihan ke depan. Latihan formasi Taipur X Costrad ini diharapkan dapat semakin memperkuat kesiapan operasional pasukan Taipur untuk perannya di masa depan.