BALI – XBC Sporttech dan Global Sports Venture (GSV) mempersembahkan Road to Rajadamneran, sebuah ajang pencarian bakat dan bakat atas nama atlet Muay Thai Indonesia.
Di jalan Rajadamnran ini, 16 petarung Muay Thai akan bertanding di XBC Sports Arena pada Jumat, 24 November 2023 di World Conference Centre, Mall Bali Galleria (MBG).
Banyak dari petarung ini adalah talenta elit yang mengalahkan petarung Muay Thai berbakat di Stadion Rajahmundry. Jalan menuju Rajadamran digelar pertama kali di Indonesia.
Penyelenggara acara Vera David dari XBC Sports menjelaskan, manajemen olahraga yang diawasinya bertujuan untuk menghasilkan atlet-atlet yang mampu memenuhi standar internasional.
Tujuan utamanya adalah memfasilitasi para atlet untuk mengikuti Rajadamneran World Series (RWS) yang merupakan ajang terbesar dan terpopuler di dunia Muay Thai, kata Weera, di Bali, Jumat, 24 November 2023.
Laga pembuka juga akan menampilkan petarung putri Anisa Anandita dari Bali vs New Med Lia Laxmiani. Lia sendiri masih terdaftar sebagai siswa SMA di Bali.
Selain itu, jalan menuju Rajadamran juga akan menampilkan Erman vs Herson, Dwight vs Rousey, dan Gelang Ramdan vs Fehri Al Masiya.
Pendiri XBC Sports Massa Pascalis Linga menambahkan, manajemen olahraga yang dijalankannya bersama istrinya Vera David telah merekrut bakat-bakat bela diri selama 1,5 tahun terakhir.
“Misi sosial kami adalah mengembangkan keterampilan generasi muda untuk pergi ke negara lain. Kami fokus pada tinju dan Muay Thai. Kami satu-satunya manajer olahraga yang memiliki tujuan internasional,” kata Pascalis.
Sementara itu, manajer proyek dan direktur kreatif Sonny Keswani menambahkan, pemenang kompetisi di Bali akan mengikuti kursus intensif sport science bersama tim XBC Sportstech.
Latihan tersebut mempersiapkan para pemain untuk memasuki Rajadamran World Series, kata Soni. Mereka akan menggunakan teknik Muaythai di Thailand.
“Ini merupakan tahap persiapan yang meningkatkan keterampilan dan kemampuan fisik mereka sehingga dapat menghadapi beberapa sesi latihan dan kompetisi, termasuk event khusus seperti KO Night dan Fight Night,” kata Soni.
Sebelum turnamen di Bali, 16 petarung telah menimbang dan melawan petarung dari berbagai divisi kompetisi.