Titik Kumpul Show Business – Nikita Mirzani tak takut menjadi narapidana. Selama di Lapas Kelas IIB Serang, Nikita Mirzani mampu bergaul dengan baik dengan warga binaan lainnya. Ia sebenarnya disegani oleh ketua geng yang biasa menindas narapidana lain, namun tak berani melakukan hal serupa kepada Nikit Mirzani.
Mantan kekasih Rizka, Irmansia, juga merupakan sosok yang mudah bergaul dan dikenal sangat rendah hati, meski ia suka membuat kekacauan dengan berdebat dengan musuh-musuhnya. Nikita Mirzani bahkan kerap mentraktir teman-temannya di kamarnya agar makan makanan yang sama dengannya. Gulir terus, oke?
“Dua bulan lamanya mereka makan makanan yang sama dengan Nicky. Apalagi teman sekamarnya dan teman-teman geng koridornya perempuan semua,” kata Nikita Mirzani seperti dikutip dalam tayangan YouTube, Rabu, 19 Juni 2024.
Nikita Mirzani mengaku memang tidak bisa menyantap makanan yang diberikan kepadanya karena dianggap tidak pantas. Alhasil, Nikita Mirzani menggunakan uang pribadinya untuk membeli makanan sampingan dan mentraktir teman-temannya. Nikita Mirzani biasanya meminta bantuan petugas untuk memesan makanan secara online karena dia tidak diperbolehkan membawa ponsel sebagai tahanan.
Alhasil, Nikita Mirzani selama di dalam tahanan mengeluarkan uang ratusan juta rupee karena harus membeli produk sampingan dalam jumlah banyak sekaligus.
“Dalam 2 bulan saya keluarkan uang ratusan juta untuk makan, hanya untuk makan. Karena keadaan di Seranga lebih menyedihkan,” jelasnya.
Tak hanya dengan baik hati menyajikan makanan yang sama kepada para narapidana, Nikita Mirzani juga menitipkan sejumlah barang berharga di sana untuk mereka yang membutuhkan.
Salah satunya adalah tas brand mewah asli yang dibawanya dari rumah. Saat diperlihatkan tas tersebut kepada narapidana, banyak yang terkejut karena mengetahui barang tersebut palsu. Bahkan ada seorang warga binaan yang juga memiliki tas dengan barang yang sama namun palsu atau versi KW.
Usai keluar penjara, Nikita Mirzani meninggalkan pakaiannya, termasuk sandal mahal yang dikenakannya saat pertama kali ditangkap. Ia percaya bahwa barang-barang yang dikenakan di penjara tidak boleh dibawa keluar, karena akan membawa sial.
“Waktu saya keluar dari Serang, saya pakai sandal Hermes, semua baju saya serahkan ke sana. Saya berangkat tanpa membawa apa-apa,” ujarnya.