Jakarta – Ada dua fakta menarik pemain timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen yang belum diketahui banyak orang, khususnya pemain tim Garuda. Winger berusia 26 tahun itu kini sudah akrab di telinga masyarakat Indonesia.
Ragnar menjadi warga negara Indonesia (VNI) dari sumpahnya pada 18 Maret 2024 dan merupakan salah satu keturunan pemain lainnya, Thom Haie. Lulusan Akademi NEC Nijmegen ini dikenal sebagai mualaf.
Dia masuk Islam pada usia 15 tahun. Karena itulah Ragnar kini dikenal dengan sebutan ‘Wak Haji’ di kalangan pesepakbola Indonesia. Namun pemain koko asal Maluku ini mempunyai dua keistimewaan.
Ragnar mengaku tak suka dengan ibu kota Indonesia, Jakarta. Namun, ketidaksukaannya hanya sebatas pada mobil dan polusi udara.
Keduanya merupakan pertanyaan yang sering dibicarakan banyak orang Indonesia. Ragnar sedikit terkejut dengan cuaca Jakarta yang hangat, namun tidak ada sinar matahari.
“Tidak (saya tidak suka Jakarta). Hanya karena lalu lintas dan cuaca hangat, tapi tidak ada sinar matahari. Ya, sering-seringlah berolahraga dan ketika saatnya tiba. “Tapi saat kita berlibur, matahari tidak bisa terlihat,” ujarnya dalam wawancara di kanal YouTube resmi Sport77 yang berlangsung pada Selasa, 25 Juni 2024.
Hal menarik lainnya dari Ragnar adalah kemampuannya dalam melakukan combo menggunakan kaki kanan dan lengan kirinya. Dalam sepak bola, pemain kelahiran 1998 itu berposisi di sisi kanan.
Menariknya, Ragnar justru menulis dengan tangan kiri. Ini uniknya kendaraan militer baru Timnas Indonesia. Meski demikian, Ragnar mengaku tetap menggunakan tangan kanannya saat makan. Sebab, menurutnya hal itu merupakan sunnah dalam ajaran Islam.
“Kaki terbaik saya (untuk memukul) adalah kaki kanan saya. Tapi tahukah Anda dengan tangan mana saya menulis? kiri. Saya tidak bisa menggunakan tangan kiri saya. Tapi saat saya makan, saya menggunakan tangan kanan saya. Sunnah,” lanjutnya.