Titik Kumpul Tekno – Miliarder Elon Musk mengaku pernah melakukan dua kali percobaan pembunuhan terhadap dirinya, namun gagal.
Pemilik jejaring sosial
CEO SpaceX dan Tesla telah membuka tentang dua upaya pembunuhan terhadapnya dalam delapan bulan terakhir.
Miliarder yang tinggal di Amerika Serikat ini mengingatkan netizen untuk melipatgandakan perlindungan bagi dirinya dan keluarganya.
“Melihat tragedi yang dialami Donald Trump, saya langsung teringat masa-masa berbahaya yang hampir merenggut nyawa saya. Delapan bulan lalu ada dua orang di dua lokasi terpisah yang ingin membunuh saya, dan keduanya gagal. Mereka ditangkap di bawah todongan senjata 20 menit kemudian.
Miliarder tersebut berulang kali mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat. Elon Musk mengklaim, pada Mei 2022, Partai Demokrat “telah menjadi partai yang memecah belah dan menyebarkan ujaran kebencian.”
Oleh karena itu, saya tidak bisa lagi mendukung mereka dan saya akan memilih Partai Republik, ujarnya.
Tersangka penembak berusia 20-an dan dinyatakan meninggal. The Wall Street Journal melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa kandidat presiden dari Partai Republik (Donald Trump) dan CEO SpaceX dan Tesla (Elon Musk) memiliki hubungan dekat dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami saat ini sedang melakukan diskusi rahasia mengenai kemungkinan mencalonkan Elon Musk sebagai penasihat Gedung Putih. Syaratnya Donald Trump memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat pada November 2024,” jelas sumber anonim tersebut.