2 Pemain Keturunan Timnas Indonesia yang Dikabarkan Sedang Diupayakan Dinaturalisasi

JAKARTA – Timnas Indonesia mempunyai dua pemain yang akan dinaturalisasi dalam waktu dekat. Kedua pemain tersebut kemudian akan mempersiapkan diri untuk putaran ketiga turnamen kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kabar tersebut dilansir Ronny Pangamanan, salah satu pengamat sepak bola Indonesia. Dalam pengakuannya, ia mengaku sempat bertanya langsung kepada PSSI mengenai pemain generasi penerus yang sebaiknya diundang ke tim Garuda.

Kedua pemain tersebut adalah Kevin Dix dan Ole Romney. Ronnie mengatakan pasangan pemain lawas tersebut siap dan ingin memperkuat tim Merah Putih di masa depan. Meski demikian, PSSI berupaya memboyong Kevin dan Ole ke timnas Indonesia.

Kevin Dix mengusahakannya karena orang tuanya berpikiran terbuka. Dia tidak dipanggil untuk Piala Eropa 2024 di Belanda, jadi dia siap dipanggil ke Indonesia, kata Rooney di saluran YouTube Bang Ropan pada Senin. , 17 Juni 2024 .

Kedua, saya tanya ke Ole Romani. Dia striker yang kami inginkan, padahal sebelumnya (Kevin Dix dan Ole Romani) karena saya mencoba menanyakan kedua nama ini karena dipahami PSSI sedang berusaha melakukannya. sudah tertarik,” lanjutnya.

Pak Eric Tohir mengiyakan, kita harus berdoa bersama agar apa yang kita upayakan ini kedepannya bisa berjalan positif, kata pria yang akrab disapa Bung Ropan itu.

Saat ini Timnas Indonesia diketahui mampu memberikan banyak kejutan. Tim asuhan Shin Tae-yong menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tak hanya itu, tim Merah Putih juga untuk pertama kalinya lolos ke babak final Piala Asia 2027 tanpa perjalanan kualifikasi. Prestasi tersebut tentunya menjadi momen bersejarah bagi timnas Indonesia.

Hal itu tak lepas dari kehadiran pemain-pemain lawas. Sejauh ini sudah ada 12 pemain tradisional yang memperkuat timnas Indonesia. Elkan Baggott, Jordi Amat, Sandy Walsh, Shane Patinama, Raphael Struck, Ivor Jenner, Justin Hubner, Nathan Jo-A-On, Jay Idzes, Thom Haye, Ragnar Oratmangon dan Calvin Verdonck.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *