Titik Kumpul – Penjualan mobil tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, meskipun pilihan mobil dan produk di Indonesia semakin meningkat, namun daya beli masyarakat akan menurun selama Januari-Oktober 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil baru dalam 10 bulan tahun ini hanya sebanyak 730.637 unit, sedangkan tahun lalu di waktu yang sama terjual 825.689 unit lagi.
Artinya, mengalami penurunan sebesar 11,5 persen dibandingkan hasil tahun lalu. Pasca menurunnya kemampuan masyarakat dalam membeli mobil baru, ada beberapa model baru yang banyak diburu masyarakat Indonesia sehingga menggusur pemain lama.
Salah satunya adalah BYD asal China yang fokus menjual mobil listrik di Indonesia yang beberapa bulan menggantikan Hyundai dan Wuling, salah satunya pada Oktober tahun ini.
Meski hanya menjual 4 mobil listrik yakni Dolphin, Atto 3, Seal, dan M6, namun penjualan mobil BYD dari diler hingga konsumen mencapai 2.597 pada bulan lalu.
Toko BYD lebih besar dibandingkan Wuling dan Hyundai, meski jangkauannya berbeda, selain mobil listrik, keduanya memiliki mobil bermesin pembakaran, hingga hybrid.
Mobil listrik BYD yang dijual di Indonesia bisa dibilang murah meski diimpor karena berjanji akan membangun ekosistem mobil listrik dan mendirikan pabrik di Subang, Jawa Barat.
Sehingga perusahaan yang bermarkas di Shenzhen itu mendapat kompensasi CBU dari pemerintah, sehingga empat mobil listrik impornya bebas pajak dan PPnBM.
Tak hanya BYD, mereka juga asal China yang belakangan masuk ke posisi pemain lama yakni BAIC dan Tank yang dari segi penjualan konsumen lebih baik dibandingkan DFSK, Kia, dan Volkswagen pada bulan lalu.
Daftar 20 merek mobil terlaris Oktober 2024: Toyota 24.820 unit Daihatsu 13.101 unit Honda 8.048 unit Mitsubishi 5.733 unit Suzuki 5.330 unit BYD 2.597 unit 3. 292 unit Lexus 199 unit Mercedes-Benz 195 unit Nissan 142 unit Tank 130 unit Citroen 115 unit Ford 65 unit BAIC 64 unit DFSK 63 unit
