Titik Kumpul – Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dinyatakan berhasil merebut beberapa wilayah di Ukraina selatan pada Rabu, 30 Oktober 2024. Militer Ukraina menyebut terdapat sekitar 200.000 personel militer Rusia di wilayah tersebut.
Hal ini dilaporkan langsung oleh perwakilan Komando Selatan Angkatan Darat Ukraina, Kolonel Vladyslav Volozhin. Menurut Volosin, ratusan ribu tentara Rusia telah menduduki banyak wilayah, termasuk wilayah Republik Krimea.
Pengerahan pasukan dalam jumlah besar yang dikenal dengan Voloshin merupakan strategi militer Rusia untuk merebut dan mempertahankan posisinya di wilayah yang diduduki dan dikuasai.
“Musuh membagi kekuatan berdasarkan di mana mereka mencoba dan di mana mereka bertahan,” kata Voloshin kepada Titik Kumpul Militr dari The New Voice of Ukraina.
Lebih lanjut Voloshin mengatakan, laporan intelijen militer Ukraina menjelaskan bahwa militer Rusia telah membentuk unit operasi ofensif di wilayah tersebut.
Misinya adalah melanjutkan serangan dari wilayah pendudukan. Namun Voloshin mengungkapkan, unit penyerangan militer Rusia yang dibentuk merupakan pasukan infanteri kecil.
Belakangan, dilaporkan bahwa militer Rusia mengembangkan kendaraan lapis baja untuk mendukung unit ini. Baik tank tempur utama (MBT), kendaraan tempur infanteri, maupun kendaraan lapis baja.
Voloshin mencatat bahwa ada kemungkinan besar unit ofensif militer Rusia akan menyerang menggunakan kendaraan lapis baja dan tank di wilayah Levdan, wilayah (provinsi) Zaporozhye.
Kabar berkumpulnya ratusan ribu pasukan militer Rusia hampir berbarengan dengan informasi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terang-terangan meminta senjata kepada Amerika Serikat (AS), yakni rudal BGM-109 Tomahawk.
Zelensky mengatakan militer Ukraina membutuhkan 1.000 rudal Tomahawk untuk menghancurkan pabrik rudal jelajah Rusia.