Jakarta – Tahun 2023 akan segera berakhir. Segala macam hal terjadi, terutama dalam dunia olahraga.
Misalnya, tahun ini bulutangkis buruk. Tentu saja terkait dengan performa dan prestasi atlet Indonesia.
Belakangan ini Indonesia gagal di turnamen papan atas atau BWF World Tour Finals 2023. Jangankan meraih gelar juara, mereka pun tak lolos ke final.
Hasil ini jelas jauh lebih lambat dibandingkan tahun lalu. Pada Final Tur Dunia BWF 2022, setidaknya ada dua wakil Indonesia yang akan berlaga di final meski tidak meraih kemenangan.
Laga final digelar di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium pada Minggu, 17 Desember 2023. Laga pertama Final Tur Dunia BWF 2023 diawali dengan nomor ganda bulu tangkis putra.
Wakil Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae tampil sebagai juara. Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae mengalahkan wakil Tiongkok, Liang Wei Keng/Wang Chang. Mereka memenangkan game pertama 21-17, dan game kedua 22-20.
Pada laga kedua, pasangan bulu tangkis putri Tiongkok Chen Qing Chen/Jia Yi Fan berhadapan dengan Baek Ha Na/Lee So Hee asal Korea Selatan. Duel tersebut berlangsung dalam tiga gim.
Cheng Qing Chen/Jia Yi Fan menang 21-16 di game pertama. Selanjutnya mereka kembali mengalahkan Baek Ha Na/Lee So Hee dengan skor yang sama.
Pada pertemuan ketiga disajikan final bulutangkis individu putri. Tai Tzu Ying asal Taiwan menjadi juara setelah mengalahkan wakil Spanyol Carolina Marin.
Tai Tzu Ying terpaksa menyerah 12-21 oleh Caroline Marin di game pertama. Namun pada dua pertemuan berikutnya, mereka bangkit dari posisi 21-14 dan 21-18.
Pertandingan final bulu tangkis ganda campuran menyusul. Di sektor ini, duel antar China ditampilkan. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mengalahkan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong menang 21-11 di game pertama. Mereka mengamankan gelar juara dengan keunggulan 21-18 di game kedua.
Viktor Axelsen menjadi juara tunggal putra bulu tangkis BWF World Tour Finals 2023. Di final, ia mengalahkan Shi Yu Qi dari Tiongkok dalam dua pertandingan.
Viktor Axelsen memenangi laga pertama dengan keunggulan 21-11. Pada laga kedua, individu asal Denmark itu menyudahi laga dengan skor 21-12.
Rekor terburuk di Asian Games
Dari segi event besar lainnya, Indonesia juga gagal di Asian Games Hangzhou 2023 pada September dan Oktober tahun lalu. Kontingen Merah Putih tidak mendapat medali.
Ketua Bidang Pembinaan dan Kinerja PP PBSI Rionny Mainaky angkat bicara soal kegagalan bulu tangkis Indonesia di Asian Games 2023.
Kegagalan bulutangkis Indonesia yang pertama terjadi pada kompetisi beregu. Baik putra maupun putri terhenti di perempat final.
Pada kompetisi individu, 10 wakil Indonesia yang ikut serta tidak meraih medali. Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melaju ke babak perempat final.
Ini merupakan hasil terburuk bulutangkis Indonesia sepanjang sejarah Asian Games. Sebab dulu mereka selalu bisa menyumbang medali.
Rionny meminta maaf atas kegagalan ini. Selaku Kepala Binpres PP PBSI mengaku bertanggung jawab atas hasil kecil tersebut.
Saya atas nama tim bulutangkis Indonesia meminta maaf kepada Kemenpora, Komite Olimpiade Indonesia dan seluruh masyarakat Indonesia atas kegagalan ini. Hasil ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Kepala Binpres, kata Rionny, dikutip PP PBSI jumpa pers.
Rionny meminta izin untuk menyampaikan hasil evaluasi dan kendala yang dihadapi tim di Asian Games 2023. Rapat akan digelar setibanya di Jakarta.
Namun, izinkan saya menyampaikan penilaian dan kendala yang dihadapi tim secara lebih detail nanti setelah saya, staf pelatih, dan manajemen melakukan pertemuan setibanya di Jakarta, tambahnya.
“Saya pastikan keadaan tim tetap solid, tetap bersatu. Kita semua paham bahwa kita gagal, maka kita sepakat bahwa kita akan berbenah dan bangkit bersama. Banyak hal yang harus segera diselesaikan. Kekurangan-kekurangan ini menjadi tanggung jawab kita. pekerjaan rumah di staf kepelatihan,” ujarnya. adalah Rionny.