JAKARTA, Titik Kumpul – Pemerintah berharap dapat menurunkan emisi karbon menjadi net zero emisi (NZE) pada tahun 2060, dan semua pihak berlomba untuk mencapai tujuan tersebut.
Salah satunya adalah perusahaan taksi Indonesia PT Blue Bird Tbk. Dalam hal ini, Bluebird telah memasok 3.500 kapal ramah lingkungan berbasis listrik dan gas alam terkompresi (CNG).
“Untuk mendorong pengurangan emisi karbon, saat ini kami memiliki 200 taksi listrik dan sisanya model CNG,” kata Presiden PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono dikutip Titik Kumpul Jakarta.
Ia mengatakan, taksi CNG telah tersedia sejak tahun 2018, ketika pemerintah mulai merencanakan penurunan emisi Indonesia sebesar 34%.
“Dulu pemerintah berencana menurunkan emisi karbon Indonesia sebesar 34%. Lalu kami mempertimbangkan untuk membeli taksi CNG. Sejauh ini jumlahnya ratusan,” ujarnya.
Menurutnya, pengadaan CNG dan taksi listrik ini sejalan dengan kampanye #TrueBlue-Sky yang dilakukan belakangan ini.
“Kegiatan ini membantu mengurangi emisi karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujar Andre, salah satu tokoh yang akrab disapa.
Selain dukungan armada, Blue Bird juga memprioritaskan pembangunan ekosistem untuk mendukung komitmen tersebut.
“Kami juga membangun ekosistem, mulai dari operasional pengemudi, infrastruktur pengisian daya, hingga transisi energi ramah lingkungan,” kata Andre.
Dia menambahkan: “Ini adalah bagian dari pilar Langit Biru dari visi pembangunan berkelanjutan, yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan limbah sebesar 50% pada tahun 2030.”
Selain itu, Bluebird terus berinovasi melalui aplikasi MyBluebird. Pelanggan tidak hanya dapat dengan mudah memesan armada, mereka juga dapat melihat kontribusi langsungnya terhadap pengurangan emisi karbon.
Hingga saat ini, sejak tahun 2018, Bluebird telah berhasil mengurangi lebih dari 175.000 ton emisi karbon dan memberikan dampak yang signifikan.
Fitur ini menambah nilai pada setiap perjalanan sekaligus menunjukkan peran aktif pelanggan dalam mendukung perjalanan berkelanjutan.