Jakarta – Dalam Islam, Nabi Isa adalah seorang nabi yang lahir tanpa ayah dari rahim seorang wanita bangsawan bernama Maryam.
Silsilah Nabi Isa menjadi saksi kebesaran Allah, karena ia dilahirkan dari seorang wanita yang perawan dan suci.
Maryam adalah putri Imran dari Bani Israel atau anak Nabi Yaqub. Dalam ayat 33-34 Surat Ali Imran dijelaskan sebagai berikut:
Sesungguhnya Allah lebih melebihkan Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga Imran di atas semua manusia. Beberapa adalah keturunan dari yang lain. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Tapi kenapa Tuhan memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal?
Padahal, hanya Allah yang tahu alasan beliau memilih Nabi Isa untuk membunuh Dajjal. Namun jika kita merujuk pada beberapa ayat Al-Qur’an, kita bisa menebak beberapa alasan utamanya.
Dalam buku Imam Syamsuddin Alqurtubi “Persiapan Hidup Abadi” (2013), At-Tazkirah jilid ke-2, Al-Quran menjelaskan tiga alasan mengapa Allah SWT mengutus Nabi Isa untuk membunuh Dajjal. Untuk menunjukkan bahwa Yesus masih hidup
Ayat 159 Surat Nisa dalam Al-Qur’an mengatakan:
“Tidak ada ahli kitab kecuali orang-orang yang beriman kepadanya sebelum kematiannya. Pada hari kiamat, Isa akan menjadi saksi mereka.
Ayat di atas membuktikan bahwa kisah penyaliban Yesus oleh orang Yahudi adalah salah. Sebab selama ini mereka meyakini Nabi Isa telah meninggal.
Di hari kiamat akan muncul Dajjal dengan segala tipu muslihatnya, kemudian ia akan mendapat dukungan dari kaum Yahudi yang mempunyai tentara dengan maksud membalas dendam kepada kaum Muslimin.
Namun Allah menurunkan Nabi Isa yang dibunuh tadi menurut keyakinan mereka. Tuhan membantu Yesus mengalahkan Dajjal dan pasukannya.
Saat itu, tidak ada tempat aman bagi mereka untuk bersembunyi. Bahkan jika seorang Yahudi bersembunyi di balik pohon, batu, atau tembok, hal-hal ini akan menunjukkan kehadirannya: “Ya Roh Tuhan, inilah orang Yahudi!” Nabi Isa menangkapnya dan pilihan pria itu adalah menyerah atau dibunuh. Kembalinya Yesus ke bumi
Alasan selanjutnya mungkin karena manusia berasal dari bumi dan pada akhirnya akan kembali ke bumi. Hal ini sesuai dengan ayat Surah Taha (20:55).
“Masuklah kamu ke dalam tanah (tanah) yang dahulu, kami akan mengembalikan kamu ke sana dan membawa kamu keluar di lain waktu.
Mungkin turunnya Yesus ke bumi merupakan tanda kematiannya yang akan segera terjadi. Nantinya Nabi Isa akan dikuburkan di bumi dan dibangkitkan bersama manusia lainnya di hari kiamat.
Para ulama berbeda pendapat mengenai tempat makam Yesus. Ada yang mengatakan makam beliau berada di Baitul-Maqdis, ada pula yang mengatakan beliau akan dimakamkan bersama Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Turunnya Nabi Isa ke bumi saat itu disebabkan oleh kehadiran Dajjal yang menyebarkan rumor di muka bumi hingga mengaku sebagai Tuhan. Tidak ada yang bisa melawan Antikristus kecuali Yesaya. Jadilah pengikut Nabi Muhammad
Alasan lainnya adalah untuk memenuhi tanggung jawab jihad sebagai pengikut Nabi Muhammad SAW. Nabi Isa sendiri pernah meminta kepada Allah untuk menjadi bagian dari umat Nabi.
Sedangkan hak Nabi Muhammad telah diakui sejak zaman Nabi Isa dan dinyatakan dalam Alkitab sebagaimana tercantum dalam Surat Fath ayat ke-29.
“Muhammad adalah Utusan Allah dan orang-orang yang bersamanya bersikap tegas terhadap orang-orang kafir namun baik terhadap satu sama lain. Dia melihat mereka bersujud dan memohon rahmat dan ridha Allah. Ada tanda-tanda sujud di wajah mereka. Inilah ciri-ciri mereka. Ayat-ayat dalam Taurat (diturunkan) dan Alkitab (diturunkan)…”
Di masa depan, ketika Nabi Isa kembali ke bumi, Dajjal akan menyebarkan pengaruhnya di kalangan umat manusia. Oleh karena itu, Nabi Isa sebagai umat Islam bertanggung jawab memerangi Dajjal dan pasukannya.
Inilah yang kita pahami tentang tiga alasan mengapa Allah mengutus Nabi Isa ke bumi dan mengalahkan Dajjal di hari kiamat.
Mungkin ada alasan lain yang tidak disebutkan di atas karena hanya Tuhan yang tahu alasan dibalik semuanya. Allah Maha Mengetahui.