3 Jam Susuri Sungai, Pasukan Raider Khusus TNI Temukan Bukti Penting NKRI di Rimba Papua

Boven Digoel, VIVA – Prajurit TNI dari Satgas Batalyon Infanteri Invasi Khusus (Yonif) 111/Karma Bhakti, prajurit TNI baru-baru ini berhasil menemukan sesuatu yang penting bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Barang berharga tersebut ditemukan prajurit Yonif RK 111/Karma Bhakti saat berpatroli di perbatasan negara di hutan Papua Selatan, Kabupaten Boven Digoel.

Berdasarkan keterangan resmi Pusat Penerangan TNI dilansir VIVA Militer, Selasa 30 Juli 2024, barang penting tersebut berupa satu lagi patung raksasa bertuliskan MM 11.1.

Monumen ini sangat penting bagi Indonesia, karena menjadi bukti perbatasan negara kita dengan negara tetangga, Papua Nugini.

Tidak, tidak mudah menemukan patok batas negara MM 11.1, prajurit TNI dari Satgas RK 111/Karma Bhakti Yonif harus mengerahkan tenaga dan imajinasi untuk mencapai tugu patok tersebut.

Betapa tidak, Tim Pasukan Khusus Invasi Lanud Iskandar Muda Aceh harus mengarungi sungai, rawa, dan hutan lebat selama tiga jam untuk mencapai lokasi pasak MM 11.1.

Kunjungan Pasukan Serbu Khusus ke-111 ke perbatasan dipimpin langsung oleh Komandan Satgas Letkol Inf Agus Satrio Wibowo.

Maka di awal sebelum bergerak, Letkol Inf Agus Satrio Wibowo menilai kesiapan prajurit mulai dari perlengkapan, baik fisik maupun mental. Lalu ada juga alat transportasi air yang akan digunakan untuk mengarungi sungai dan rawa.

Kemudian seluruh prajurit meninggalkan Posko Taktis dengan berjalan kaki menuju sungai, dan menaiki perahu yang terbuat dari kayu gelondongan besar. Sungai yang dilewati juga seram, airnya deras, airnya berwarna coklat keruh.

Akhirnya tentara sampai di daerah tersebut, tugu perbatasan 11.1 berada di tengah hutan lebat. Saat ditemukan, kondisinya masih baik dan aman, tidak ada tanda-tanda dipindahkan atau dirusak dengan sengaja.

Menurut Letjen. Kol. Inf Agus Satrio Wibowo, penanda perbatasan 11.1 merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang menjadi tanggung jawab timnya dalam melakukan pengecekan selama operasi di Papua saat ini.

Aksi ini merupakan bagian dari tugas pokok Satgas Keamanan Statis RI-PNG Yonif 111/KB, selain menjaga keamanan di kawasan perbatasan negara, Satgas juga bertugas pada 14 rambu nasional. untuk menghindari perpindahan dan perusakan penanda perbatasan tersebut,” kata Letkol Agus Satrio Wibowo.

Sesampainya di sana, para prajurit segera mengambil karung merah putih tersebut, lalu memeriksa patung tersebut dan mengecek koordinat lokasi patung tersebut sehingga mereka sepakat. Kemudian semak-semak dan pepohonan yang menutupi tugu dibersihkan.

Baca: Nekat Serang Posisi Elit TNI Kostrad, Ketua OPM Tewas Berlumuran Darah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *