PARIS – Timnas U-23 Indonesia gagal mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah kalah 1-0 dari Timnas Guinea U-23 pada turnamen WIB, Kamis 9 Mei 2024 malam.
Gol Guinea dicetak oleh Alex Moriba dari titik penalti pada menit ke-28. Ia mengarahkan bola ke tengah gawang, namun Hernando Arri sudah ada di sisi kiri.
Penalti diberikan setelah Witan Suleiman melakukan pelanggaran terhadap lawan di kotak penalti saat melakukan serangan cepat.
Usai pertandingan, beberapa keputusan pelatih asal Prancis, Francois Letexier, menimbulkan kontroversi di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air.
Ada yang menganggap keputusan Francois yang memberikan penalti pertama kepada Guinea adalah hal yang aneh. Pasalnya pada tayangan ulang, Wittan dilanggar di luar kotak penalti pada menit ke-27.
Tak hanya itu, keputusan presiden parlemen yang memberikan denda kedua kepada Guinea juga tidak kontroversial. Ia mengira serangan Dewangga membentur kaki Algasim Bah saat menguasai bola di kotak penalti.
Bahkan, dalam koreksinya, serangan Dewangga tidak mengenai kaki lawan melainkan membentur bola.
Beruntungnya, Algasim Bah yang masuk sebagai manajer gagal menambah jumlah gol untuk Guinea. Umpan silangnya dari sayap kanan berhasil dicetak Hernando Arri pada menit ke-77.
Sumber: Tangkapan layar
Pada akhirnya, keputusan wasit yang memberi kartu merah pada Shin Tae-yong masih kontroversial. STY mendapat kartu karena tidak menaati keputusan wasit setelah memberikan penalti kedua kepada Guinea.
Alhasil, pelatih asal Korea Selatan itu diminta meninggalkan lapangan pada menit ke-74. Sebenarnya, jika STY masih ada, keadaan mungkin akan berbeda.