3 Pilar Pengasuhan untuk Dukung Anak Tumbuh Optimal, Orangtua Wajib Tahu!

VIVA Parenting – Generasi Alfa yakni anak yang lahir antara tahun 2010 hingga 2024 diyakini memiliki potensi besar dalam mengubah masa depan dunia menjadi lebih baik karena digadang-gadang sebagai generasi dengan populasi terbesar dan paling terintegrasi dengan teknologi. kepada generasi sebelumnya. 

Tumbuh dengan adaptasi pembelajaran jarak jauh online, derasnya arus informasi melalui jejaring sosial, dan berkembangnya teknologi kecerdasan buatan (AI), anak-anak generasi ini memiliki beberapa ciri, antara lain menguasai teknologi sejak dini, melek digital, dan ketergantungan. dalam bidang teknologi, mampu melakukan multitasking, kreatif dalam penggunaan media sosial, mempunyai interaksi sosial yang berbeda-beda dan terbuka terhadap keberagaman. Scroll untuk informasi lebih lanjut, yuk!

Setiap orang tua ingin anaknya tumbuh menjadi pribadi terbaik di generasinya. Namun, tanpa pemahaman yang baik mengenai kebutuhan pengasuhan, orang tua tidak akan mampu mendukung tumbuh kembang anak secara maksimal. 

Profesor dan psikolog, prof. dokter. Roes Mini Agoes Salim M. Psi mengatakan, ada tiga hal mendasar penting dalam pengasuhan anak yaitu potensi, perhatian, dan gizi yang harus diperhatikan orang tua. 

“Sehingga anak-anak ini dapat tumbuh menjadi warga dunia yang bertalenta dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang sehat. Namun yang dibutuhkan adalah sinergitas 3 pilar pola asuh yaitu potensi-pengasuhan-gizi yang harus diterapkan orang tua pada anaknya sejak dini,” kata guru besar yang biasa disapa Ibu Romi itu dalam keterangannya yang dikutip Selasa. , 2 Juli 2024. 

Agar tumbuh kembang anak berhasil, orang tua harus memahami bagaimana menerapkan ketiga landasan penting tersebut secara seimbang. 

“Pilar potensinya adalah bagaimana orang tua dapat menemukan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak, seperti metode pembelajaran dan beberapa kemampuan intelektual. Ini akan membantu orang tua memberikan stimulasi yang tepat,” ujarnya.

“Kemudian Perhatosan yang berkaitan dengan pola asuh dan perhatian orang tua memberikan ruang bagi anak untuk tumbuh kembang secara holistik dan sehat. Sedangkan pilar Gizi berkaitan dengan kebutuhan gizi yang tepat untuk menunjang kesehatan fisik dan perkembangan intelektual anak,” ujarnya. .

Menurutnya, orang tua yang tidak memperhatikan tumbuh kembang anaknya sejak dini dapat menimbulkan akibat yang fatal bagi masa depan anaknya. Tanpa memperhatikan model pengasuhan yang tepat, penemuan potensi dan pemenuhan kebutuhan gizi, anak tidak akan dapat tumbuh kembang secara optimal sesuai minat, bakat dan kemampuannya. Anak tidak dapat mengembangkan dirinya dan tumbuh dengan baik, serta kehilangan segala kesempatan untuk masa depan yang lebih baik. 

“Agar tidak menyesal dalam kehidupan sehari-hari, penting bagi orang tua untuk memadukan ketiga landasan tersebut secara seimbang sejak dini. Agar anak-anak tumbuh dengan baik, dan ke depannya bisa meraih cita-citanya,” ujarnya. . 

Dokter Anak – Konsultan Tumbuh Kembang – Sosial Pediatri, Dr. dokter. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH menambahkan, ketiga pilar penting tersebut harus diterapkan sejak 1.000 hari pertama kehidupan anak (HPK) atau yang kadang disebut masa emas tumbuh kembang anak. 

Seribu HPK merupakan masa perkembangan otak dan organ tubuh paling cepat. Pada masa ini, pembentukan sekitar 86 persen sel saraf otak berakhir, dan ini merupakan masa yang sangat penting dalam perkembangan dan perilaku anak. 

“Masa ini penting karena merupakan cetak biru pertumbuhan, perkembangan, dan perilaku anak serta mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya anak menjadi individu yang dapat memenuhi potensinya atau tidak. Oleh karena itu, orang tua hendaknya menggali potensi yang dimiliki anaknya, memperhatikan perkembangannya. kebutuhan dan memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi,” jelasnya.

Gizi yang memegang peranan penting pada masa ini harus memberikan anak keseimbangan yang tepat antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral untuk perkembangan fisik yang sehat, kekebalan yang kuat dan perkembangan kecerdasan anak. 

“Idealnya, setelah satu tahun, 70 persen kebutuhan gizi bayi berasal dari makanan padat, dan 30 persen sisanya dapat dipenuhi melalui ASI dan/atau ASI. Selain itu, orang tua hendaknya selalu memberikan stimulasi “Cara yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang anak,” tambah Dr. Burney. 

Pada 1000 HPK, otak janin berkembang sangat pesat, dan saat bayi lahir, otak terdiri dari 100 miliar neuron yang siap menghubungkan antar sel. Jika nutrisi dan stimulasi anak buruk, hal ini dapat menurunkan laju perkembangan otak yang terkait dengan perkembangan otak dan menghambat pertumbuhan dan kecerdasan di masa depan.

Chief Medical Officer Kalbe Nutrition, Dr. Muliaman Mansur menjelaskan, pemilihan susu yang tepat untuk tumbuh kembang sangat penting untuk menunjang kecerdasan otak, daya tahan tubuh, dan tumbuh kembang anak yang optimal. Orang tua dapat memilih susu yang kaya akan AC dan DHA, kolin dan zat besi untuk mendukung perkembangan otak, protein alfa-laktalbumin, kaya asam amino triptofan dan sistein untuk membantu mengatur waktu tidur dan produksi hormon pertumbuhan. bahwa anak-anak lebih tinggi. 

Selain itu, susunya juga dilengkapi dengan probiotik Triple Bifidus yang mendukung kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh, serta mengandung laktoferin yang terbukti secara klinis meningkatkan imunitas tubuh dengan mengurangi kejadian infeksi saluran pernafasan (IRPA) dan infeksi saluran cerna. Pada anak-anak ,” katanya menjelaskan. 

Mendukung terwujudnya tiga hal mendasar dalam mengasuh anak, Kalbe Nutritionals hadir untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak selama tumbuh dan berkembang melalui produk susu yang sedang berkembang, Morinaga ChilKid Platinum dan ChilSchool Platinum. 

“Kami memahami pentingnya peran gizi sebagai bagian dari 3 pilar penting dalam membesarkan anak. Kini, berkat formula barunya, Morinaga ChilKid Platinum dan ChilSchool Platinum mengandung bahan-bahan unggulan yang mampu mendukung tumbuh kembang anak generasi platinum di masa emasnya secara optimal. usia,”. kata dr Muliaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *