3 Satuan Pasukan Khusus TNI AL Serbu Musuh di Kawasan Pantai Todak Dabo Singkep

Banyuwangi, Titik Kumpul – Tiga pasukan khusus TNI Angkatan Laut yang terdiri dari Detasemen Jalamankara (Denjaka) TNI Angkatan Laut, Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir (Kopaska), dan Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir (Yontai Lima) melakukan penyerangan di kawasan Pantai Todak. , Kepulauan Riau, Dubbo Singkep, kemarin, Sabtu 12 Desember 2024. Ratusan Navy SEAL Indonesia segera bergerak masuk. Melancarkan serangan ke kubu musuh yang telah menguasai wilayah tersebut. Pantai Todak di Dubbo Singkep. Tapi jangan panik dulu. Ketiga penyerangan pasukan khusus TNI AL tersebut merupakan latihan gabungan pasukan khusus TNI AL untuk memasukkan kombatan dalam perang, terutama untuk menduduki wilayah pesisir. Banyak fasilitas latihan seperti pendaratan khusus, manuver dan penghancuran laut, jump tempur, rubber ducking, roping/stabo room, dan lain-lain dilakukan oleh prajurit TNI Angkatan Laut kenamaan ini. Latihan tersebut melibatkan skenario di mana pejuang teroris asing (FTF) melakukan operasi sabotase terhadap instalasi militer strategis, pelabuhan utama, dan jalur perdagangan maritim di sekitar Dubbo Singkep. Kegiatan mereka bertujuan untuk melemahkan perekonomian dan melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan negara dalam mempertahankan kedaulatannya. Niat jahat FTF tidak hanya menjadi ancaman regional, namun juga merupakan ancaman strategis yang dapat berdampak sistemik terhadap Indonesia dan wilayah sekitarnya.

Keadaan darurat ini membutuhkan kecepatan, skala, dan respons tanpa kompromi. Dalam latihan tersebut, TNI Angkatan Laut mengerahkan sejumlah alutsista utama pertahanan. Diantaranya satu pasukan KRI jenis Landing Ship Tank (LST), Heli-Panther, Heli-Bel, Kasa, Kapal Karet Kaku (RHIB), jet boat Kraka, dan puluhan perahu karet yang memuat lebih dari 500 prajurit. Baik pelaku maupun dukungan pelatihan. Seperti diketahui, TNI AL memiliki tiga satuan militer khusus, yang pertama adalah Denjaka yang merupakan satuan gabungan anggota Kopaska dan Taifib Marinir TNI AL yang telah menjalani pelatihan antiterorisme maritim. Kedua, Kopaska merupakan satuan militer elit TNI Angkatan Laut yang mempunyai peranan utama dalam peperangan laut; dan yang ketiga, Taifib merupakan satuan utama Korps Marinir TNI AL yang mempunyai peranan utama dalam operasi pengintaian amfibi dan operasi pengintaian khusus. . Seperti dilansir Titik Kumpul Military dari keterangan resmi, Minggu, 13 Desember 2024, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Mohamed Ali yang menyaksikan langsung latihan pendaratan tersebut mengatakan, latihan tersebut merupakan misi serba guna. Kopassus TNI AL, katanya, merupakan integrasi dari , bertujuan untuk meningkatkan kinerja profesional prajurit dan mengasah keterampilan tempur mereka seperti terjun bebas, rap helly, dan kecepatan tali helly. Pasukan khusus memerlukan kinerja tinggi dan keterampilan yang mirip dengan Navy SEAL. Yang jelas prajurit kita harus berkemampuan tinggi dan bekerja sebagai pasukan khusus angkatan laut. Kami berharap dapat terus bersinergi dalam segala operasi, kata Panglima KSAL Laksamana Muhammad Ali Ta. Casal juga mengatakan, latihan tersebut merupakan yang pertama dari serangkaian latihan pertahanan air bersama yang telah dilakukan dengan menembakkan rudal Exocet MM40 B3 terhadap sasaran darat di perairan Karimunjawa. Aksi diakhiri dengan pelatihan operasi khusus maritim oleh pasukan Denjaka, Taifib, dan Kopaska. Usai melaksanakan pelatihan, TNI Angkatan Laut juga akan melaksanakan operasi bakti sosial di wilayah tersebut, antara lain penyaluran paket bantuan sembako kepada 300 masyarakat pesisir, pemberian layanan kesehatan, kesehatan, dan pangan berupa pengobatan gratis dan khitanan kepada 200 orang. dilakukan. 500 pelajar dari wilayah Dubbo-Singkep.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *