Titik Kumpul – Mantan Komandan Yonif 305/Tengkorak Para Raider Kostrad TNI Angkatan Darat, Inf Kolonel Fajar Akhirudin baru saja meninggalkan Bumi Ragom Mufakat dan kembali ke Pulau Jawa.
Berdasarkan transmisi resmi Korem 043/Garuda Hitam yang disampaikan Titik Kumpul Militer, pada Selasa 20 Februari 2024, alumni Akademi Militer 2003 tersebut meninggalkan Pulau Sumatera setelah memangku jabatan Panglima Kodim dimutasi ( Dandim) 0412/Lampung Selatan dalam peralihan jabatan yang berlangsung di Makorem Garuda Hitam.
“Alhamdulillah kami sudah berjanji mengabdi di Kodim 0421/Lampung Selatan. Kami ucapkan terima kasih atas segala kerjasamanya dan mohon maaf apabila ada kesalahan. Sampai jumpa lagi di lain waktu dan kesempatan. Kami mohon izin untuk pamit kepada kami.” lanjutkan pengabdian kita ke unit baru,” tulis Inf Kolonel Fajar Akhirudin di akun media sosialnya.
Kemana dia pindah?
Rupanya Inf Kolonel Fajar Akhirudin sudah kembali bertugas di keluarga besar Kostrad. Karena itulah ia dipercaya mengemban tugas Wakil Staf Asisten (Waaspers) di Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad.
Perlu diketahui, Inf Kolonel Fajar Akhirudin keluar dari Kostrad tiga tahun lalu, tepatnya Juli 2021, usai menyerahkan tongkat estafet Panglima Pasukan Tengkorak TNI Kostrad kepada Inf Letkol Ari Prasetya Widya.
Inf Kol. Nama Fagar Akhirudin menjadi perbincangan publik berkat keberhasilan Pasukan Kerangka melakukan operasi militer sebagai bagian dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Mobile RI-Papua Nugini pada 2019-2020. Papua.
Dengan demikian, Pasukan Tengkorak berhasil menembus gua Baliem pada September 2020 dan menjadi prajurit TNI pertama yang berhasil memasuki kawasan tersebut.
Distrik Goa Baliem bukanlah sebuah kawasan perkampungan yang dekat dengan perkotaan, kawasan ini terletak di pedalaman dataran tinggi tengah Papua, tepatnya di Kabupaten Lannyjaya. Untuk mencapai lokasi memerlukan perjuangan yang sangat berat karena medan menuju lokasi sangat ekstrim.
Pasukan yang berhasil menembus Goa Baliem adalah prajurit dari pasukan Alap-alap. Sesampainya di kawasan tersebut, mereka langsung mendirikan pos keamanan dan berbagai fasilitas umum. Salah satunya adalah pembangunan pasar tradisional Pasar Merah Putih 305.
Pendirian pasar sangat penting untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat. Hingga saat ini masyarakat menjual produknya di kawasan Wamena.
Sebelumnya Kabupaten Goa Baliem sangat tegang, ketakutan akan kehadiran milisi bersenjata TPNPB OPM terus menghantui masyarakat. Namun dengan hadirnya pasukan Tengkorak, semua ketakutan itu kini sirna.
Satuan Tengkorak dikerahkan di Papua selama kurang lebih 10 bulan dan dikembalikan ke Komando Yonif 305/Tengkorak Para Raider di Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2020.
Baca: Setahun Keluar dari Grup 3 Kopassus TNI, Kolonel Donny Naik Jabatan Pejabat Penting di Kodam Diponegoro