Jakarta, Indonesia – Kebakaran yang terjadi di Mangarai, Jakarta Selatan, menyebabkan 365 siswa kehilangan buku pelajarannya yang terbakar. Hal itu diketahui setelah Dinas Pendidikan DKI melakukan pendataan.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan, selain 365 siswa, 57 kepala sekolah ikut terkena dampak kebakaran tersebut.
“Kami kumpulkan seluruh kepala sekolah terdampak, 57 kepala sekolah dan 365 siswa ditolak dan dievakuasi,” kata Budi di lokasi bencana, Mangarai, Jakarta Selatan, Kamis, 15 Agustus 2024.
Budi menjelaskan, 365 siswa yang terdampak adalah siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA).
Akibat kebakaran tersebut, ratusan siswa yang terdaftar kehilangan buku, bahan pelajaran, stasiun dan pakaian.
Budi mengatakan pihaknya juga membuka donasi untuk meringankan stres mahasiswa selama tujuh hari. “Kami buka donasi hingga tujuh hari untuk mengumpulkan uang. Didik juga akan mengumpulkan uang,” ujarnya.
Budi menegaskan, dalam hal ini siswa SDN 05 Mangarai tetap mengikuti proses belajar mengajar meski gedung sekolahnya digunakan sebagai tempat evakuasi korban kebakaran.
“Kami masih menunggu (berapa lama), kami pastikan semuanya bisa dilakukan. Saat ini kami sudah sepakat untuk memberikan layanan untuk membantu mereka,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran besar terjadi di kawasan pemukiman besar di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 13 Agustus sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 06.47 WIB dan pendinginan terhenti pada pukul 18.40 WIB. Pemadam kebakaran dipimpin petugas kantor wilayah Gulkarmat Jakarta Selatan 16 jam.
Hasil penyelidikan, api bermula dari rumah penghuni RV 06 dan merembet ke dua RV lainnya yakni RV 05 dan RV 12. Berdasarkan pendataan awal, korban jiwa dari 1.050 Kartu Keluarga (CC) sebanyak 3.019 jiwa. oleh api.