4 Anak Buah Bang Alex Pandawa Kostrad Gugur Ditembak OPM Papua, Korban Dapat KPLB

JAKARTA – Empat prajurit TNI AD dari Batalyon Infanteri Mekanik (Yonif) Raider 411/Pandwa Kostrad tewas saat menjalankan tugas operasional lapangan di Kabupaten Nduga di Pegunungan Papua.

Empat prajurit TNI AD Kostrad dibunuh Satgas Teroris OPM Papua (KSTP) pada Sabtu, 25 November 2023 di Distrik Paro, Nduga, Gunung Papua.

Empat prajurit TNI AD tewas yakni Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada DA. Empat di antaranya tercatat anggota Satgas Mobile Pamtas, Yonif Raider Mekanis 411/Pandwa Kostrad, dipimpin Komandan Batalyon (Danyon) Letkol Inf Subandi atau Bang Alex sapaan akrabnya.

Panglima TNI Agus Subiyanto menyampaikan duka mendalam atas gugurnya empat prajurit terbaik bangsa. 

Panglima TNI juga mengungkapkan, pemakaman militer akan diberikan kepada empat prajurit TNI AD yang gugur saat mengabdi pada negara di kampung halamannya, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Jenderal Agus juga mengungkapkan, empat prajurit TNI AD yang gugur di Papua akan mendapat kenaikan pangkat khusus (KPLB) dari pimpinan TNI.

“Kami KPLB bersama mereka,” kata Panglima TNI Agus Subiyanto seperti dilansir Titik Kumpul Militer dalam keterangan resmi di Puspen TNI, Selasa 28 November 2023.

Jika tidak, tambah Panglima TNI, keluarga empat prajurit Kostrad pemberani yang gugur saat menjalankan misi menjaga kedaulatan NKRI agar tidak dirugikan oleh kelompok teroris OPM akan mendapat kompensasi sebagai haknya. Keluarga prajurit TNI yang gugur di medan perang harus ditemukan. 

“Kami sudah membayar santunan dari Asbari, TNI AD, Bank BRI, dan Bank BJB sesuai kewenangannya yang jumlahnya lebih dari 500 juta per orang,” kata Panglima TNI.

Sekadar informasi, dari informasi yang dihimpun Titik Kumpul Militer, terjadi pertemuan pada Sabtu 25 November 2023 malam antara Satgas Pamtas Mobile, Yonif Raider Mekanis 411/Pandwa Kostrad dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM di bawah komando Igianus Kogoya. . Di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Dataran Tinggi Papua. 

Penembakan terjadi saat Satgas TNI Angkatan Darat sedang melakukan operasi mempersempit ruang gerak kelompok teroris yang menyandera pilot Susi Air, warga Selandia Baru Phillips Mark Marthen selama berbulan-bulan dan kerap menimbulkan onar di kawasan dermaga. , Pegunungan Papua. 

Selain empat prajurit TNI AD yang tewas, tiga prajurit TNI AD lainnya dikabarkan mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Serda AH, Pratu MI dan Praka BS merupakan tiga prajurit TNI AD yang mengalami luka tembak.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *