BANDUNG – Persib Bandung dinobatkan sebagai juara Ligue 1 2023/2024 setelah membungkam Madura United di final seri turnamen tersebut. Maung Bandung menang agregat 6-1.
Kesuksesan Persiba tak lepas dari tangan dingin pelatih Bojan Hodak. Pelatih asal Spanyol itu mampu mengangkat Persib dari posisi terpuruk di kompetisi papan atas.
Sebelum kedatangan Bojan, Persib menempati peringkat ke-16 Ligue 1. Namun, Persib sedikit berkembang dan berhasil lolos ke pentas liga.
Usai sukses, Bojan Hodak punya 4 fakta seram bersama Persib Bandung.
1. Akhiri kutukan pelatih asing Persib
Bojan menjadi pelatih asing pertama yang sukses memimpin Persib di kompetisi tersebut. Pelatih berusia 53 tahun ini akhirnya mematahkan mitos pelatih asing yang memperjuangkan kemenangan di Persib.
Seperti diketahui, dua Piala Liga Indonesia terakhir dipimpin oleh pelatih lokal. Persib menjuarai Liga Indonesia 1995 di bawah asuhan Indra Thohir dan Liga Super Indonesia (ISL) dipimpin Djadjang Nurdjaman.
2. Ahli Utama
Bojan meraih hasil bagus setiap kali memimpin tim. Sebelum Persib, pelatih kepala gundul ini menjuarai Liga Kamboja dan Phnom Penh Crown pada 2011.
Setahun kemudian, Bojan mampu mengantarkan Kelantan FA menjuarai Liga Malaysia 2011-2012 dan Piala FA Malaysia musim 2011-2012.
Mereka kemudian mengantarkan Timnas U-19 Malaysia meraih kemenangan di Piala AFF U-19 2018. Menariknya, di babak semifinal, Malaysia U-19 berhasil mengalahkan Timnas U-19 Indonesia asuhan Indra Syafri.
3. Asisten pelatih pertama yang memenangkan liga pertama
Bojan Hodak sebenarnya masuk sebagai asisten pelatih. Ia menggantikan Luis Millo yang memutuskan mundur dari jabatan pelatih karena masalah keluarga.
Keputusan manajemen Persib menunjuk Bojan mengejutkan Bandung. Ingat, Bojan adalah karakter baru sepakbola Indonesia.
4. Pelatih Berprestasi di Liga Pertama 2023/2024
Bojan Hodak meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Ligue 1 2023/2024. Penghargaan ini didapat setelah Persib sukses mengalahkan Madura United di final turnamen tersebut.
Bojan menunjukkan kualitasnya sebagai pelatih yang unggul. Ia membawa Persib dari zona merah ke papan atas hingga menjuarai tahapan kompetisi.
