BREBES – Sejak Januari hingga pertengahan Maret 2024, jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tergolong tinggi.
Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes, jumlah penderita demam berdarah hingga Jumat 22 Maret 2024 mencapai 446 orang. Dari total penderita DBD, diketahui 4 orang meninggal dunia pada Januari dan Februari. Gulir untuk informasi lebih lanjut.
Pasien meninggal tersebut adalah dua orang yang dirawat di RSUD Dera As-Syifa Banjarharjo dan dua pasien lainnya yang dirawat di RSUD Brebes.
Kepala Dinas Kesehatan Brebe Ineke Tri Sulistyowati mengatakan, untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah, Bupati Brebe telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Satu Rumah Satu Larva.
Namun sayangnya surat edaran ini masih belum efektif karena kesadaran masyarakat yang kurang optimal terhadap pola hidup bersih dan sehat, termasuk isu pemberantasan sarang nyamuk, kata Ineke.
Secara terpisah, Wakil Direktur RSUD Brebes Aries Suparmiati mengungkapkan, anak penderita demam berdarah yang dirawat di RSUD Brebes mengalami tren peningkatan dibandingkan bulan lalu.
“Pada bulan Januari dan Februari, penderita DBD sekitar 20 orang. Namun pada bulan Maret terjadi peningkatan lebih dari 100 persen, kini menjadi 48 penderita,” jelas Aries.
Bahkan, hampir pada triwulan I tahun 2024, dua anak penderita DBD meninggal dunia pada Februari 2024.
Rata-rata pasien DBD meninggal karena penyakit penyerta. Termasuk tertundanya rawat inap, ujarnya.
Laporan: Tiga Handoko