Titik Kumpul – Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Sukanan mengatakan, pada mudik Lebaran 2024, ada 4.027 kendaraan yang ditilang karena pelanggaran Gage di jalan tol.
Dia menjelaskan, tiket tersebut dikeluarkan karena terekam kamera E-TLE atau tiket elektronik.
Terkait penerapan aturan ganjil genap, dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan, ada 4.027 orang yang diamankan karena melanggar aturan ganjil genap, kata Irjen Pol Aan Sukanan kepada wartawan, Kamis, April. 11 Agustus 2024.
Aan menjelaskan, ribuan pengemudi kini sudah teridentifikasi dan diketahui alamatnya. Namun, hanya 1.534 alamat pelanggar yang teridentifikasi dan denda pun dikeluarkan.
Semua tiket dijamin akan diterbitkan paling lambat tanggal 16 April 2024.
Reaksi dari netizen
Kabar ini menarik banyak perhatian pengguna media sosial. Banyak masyarakat yang protes terhadap penjualan tiket di jalan tol karena kemacetan saat Idul Adha.
“Dimana Pikiran POLRI??? MUDIK 1X per tahun diterbitkan tanpa membayar pajak,” tulis warganet.
“Kalau ada tilang, tentu kalau tol penuh harus ada denda… Atau jalan jadi bermasalah… Bukan hanya kasihan pada diri sendiri, Anda juga ingin mendapat tiket.” lisensi Anda, tetapi Anda tidak ingin ada ketentuan apa pun yang melekat padanya.”
“Tentu saja untuk menghasilkan uang.” “Ini seluruh wilayah BU.”
“Rinciannya juga berkaitan dengan jumlah uang yang dikumpulkan dari denda lalu lintas, uangnya akan disalurkan ke mana?”
“Lepaskan semangat mudik.” “Festival Berkumpul” “Quannnn…” “Tidak ada komunikasi saat mendapat tilang, hukum macam apa itu??”
“Ini sangat merugikan Pak Kapolri, jadi rahasia kalau metik jenis ini dihentikan selama satu tahun, jadi sayang sekali bagi yang mudik dan kena denda.”
“Hore, nyayurrr.”
“Kalau pulang lewat tol bisa 1 sampai 2 hari, berangkat di hari yang tepat, karena terjebak kemacetan, ada hari lain, kita masyarakat yang harus taat hukum, tidak akan mengerti.
“Saya tidak setuju dengan GAGE soal jalan tol. Kami penumpang siap parkir. Hal ini harus dilakukan oleh politisi lokal.
“Lumayan untuk meningkatkan THR.” “Oke, ayo lanjutkan.” “Namun masyarakat pulang menemui kerabat dan menjalani pengobatan ganjil genap.