Langkat – Sebanyak 425 pelari bersaing menjadi yang tercepat pada Jalur Orangutan Bukit Lawang (BLOT) 2024 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Ratusan peserta BLOT dari pelari nasional dan internasional berkompetisi. Sifat Bukit Lawang.
Pj Gubernur Sumut Hasanuddin melepas sekitar 425 pelari BLOT di terminal atas Perkebunan Bukit Lawang di Kabupaten Bahorok, Provinsi Langkat. Diharapkan ini menjadi ajang yang menghidupkan sport pariwisata di Sumut.
BLOT merupakan rencana tahunan Pemerintah Provinsi (Pemprow) Sumut untuk pengembangan industri pariwisata. Wisata olahraga ini merupakan rencana tahunan Pemerintah Provinsi (Pemprow) Sumut dalam pengembangan industri pariwisata.
“Ini yang ketiga dan kita bisa melihat bahwa peristiwa ini memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata kita, khususnya di sekitar Bahorok,” kata Hassanuddin.
Menurut Hasanudi, Bukit Lawang mempunyai potensi wisata yang besar baik lokal maupun internasional. Pemerintah Provinsi Sumut terus mendukung pengembangan pariwisata di Bukit Lawang.
“Kami akan terus mendukung tidak hanya Bukit Lawang tetapi juga PAD dan daerah lainnya untuk mengembangkan perekonomian masyarakat,” kata Hassanuddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Baharuddin Siagian mengatakan, trek atau jalur gunung ini terbagi dalam 4 kategori rute yakni 7km, 10km, 25km, dan 50km. Para peserta kemudian dibagi menjadi dua kategori, umum dan ahli, karena acara tersebut merupakan bagian dari Asia Trail Master.
“Peserta kami sangat antusias, ada 12 negara yang ikut, ini menunjukkan kalau acara ini sangat digemari, apalagi acara ini merupakan bagian dari PON 2024 rute Aceh-Sumut sehingga semakin meriah.” Baharuddin Siagian menjelaskan.
Salah satu peserta, Suyatno Rajagukguk mengaku kesulitan melintasi Taman Nasional Gunung Leuser dan menaklukkan jalur BLOT. Ia berharap acara tersebut terus berkembang dan menarik lebih banyak wisatawan ke Sumut.
Suyatno yang mengikuti kategori 10km bersama rekan-rekan TNI dan Polri mengatakan, “Lahannya sangat berat, Gunung Leuser yang menjadi motivasi kami, semoga tahun depan pesertanya lebih banyak lagi.”
Rudy Project dan CEO dan Founder Arras Indonesia Julita M. Saragih, Direktur Dinas Pariwisata Sumut Zumri Shulton, Direktur Komunikasi dan Informatika Ilyas S Sitorus serta OPD lainnya turut hadir dalam acara tersebut. Forkopimda, pejabat olahraga Sumut, dan tokoh masyarakat juga turut serta.