5 Alasan Makanan Cepat Saji Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

VIVA Society – Angka penderita diabetes dan penyakit autoimun baik pada orang dewasa maupun di Indonesia meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu alasannya adalah karena disajikan dengan berbagai makanan siap saji (UPF). 

Makanan itu sendiri dapat mempengaruhi kesehatan. Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan sendiri dapat meningkatkan risiko diabetes dan memperburuk diabetes. Apa alasannya? Klik untuk mendapatkan jawabannya, yuk!

Beberapa dampak makanan cepat saji pada penderita diabetes antara lain peningkatan gula darah, peningkatan kadar insulin, peningkatan risiko komplikasi terkait diabetes seperti penyakit jantung, stroke, dan ginjal, tertundanya penyembuhan luka, dan peningkatan risiko infeksi. . 

Namun mengapa makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko diabetes dan memperburuk keadaan pasien?

Makanan tinggi kalori dan tinggi karbohidrat umumnya adalah makanan tinggi kalori dan tinggi karbohidrat seperti roti tawar, nasi putih, dan tepung terigu utuh. Jenis karbohidrat yang cepat dicerna ini menyebabkan gula darah meningkat, dan dapat menyebabkan resistensi insulin pada penderita diabetes.

Rendah Serat Makanan siap saji umumnya rendah serat, yang penting untuk memperlambat penyerapan gula darah dan menjaga kestabilan gula darah. Kekurangan serat diketahui dapat meningkatkan gula darah pada penderita diabetes.

Tinggi lemak jenuh dan lemak trans Banyak makanan ringan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans. Lemak dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.

Tentang Natrium Makanan siap saji umumnya tinggi natrium sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama terjadinya komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Kurangnya mikronutrien Makanan cepat saji umumnya kekurangan mikronutrien yang bermanfaat, seperti vitamin, mineral dan antioksidan, yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan. Defisiensi mikronutrien dapat memperburuk diabetes.

Mengonsumsi makanan yang sehat sangat penting untuk mencegah diabetes dan komplikasinya. Silmi Marisa, pendiri Nutalmond, ingin produknya dapat menunjang kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Silmi menjelaskan Nutalmond Healthy Cakery dibuat dari bahan-bahan berkualitas terbaik dan diproses dengan proses higienis. Produk Nutalmond tidak hanya bebas gluten, bebas gula dan bebas susu sapi, tetapi juga kaya akan nutrisi dan vitamin yang diperlukan untuk kesehatan fisik guna melindungi generasi masa depan negara dari penyakit berbahaya dan masalah kesehatan mental yang serius.

Pada Sabtu, 15 Juni 2024, Silmi menyampaikan, “Kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih sadar akan bahaya kebakaran sehingga membiasakan diri memilih makanan sehat.” 

CEO Nutalmond Mariska Fatra Konita menambahkan: “Kami ingin semua orang dapat menikmati rasa dan manfaat dari produk terbaik Nutalmond.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *