5 Bagian Penting di Mobil yang Perlu Asuransi Jika Terendam Banjir

Titik Kumpul – Sebagian wilayah Indonesia terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi belakangan ini, termasuk Sukabumi di Jawa Barat yang menyebabkan kendaraan pribadi, termasuk mobil, tersapu banjir bandang. Selain itu, banyak wilayah termasuk jalan raya di Jakarta yang terendam banjir. Dalam situasi seperti itu, pengendara harus memperhatikan ketinggian air jika ingin melintasi jalan yang terendam banjir.

Karena banyak komponen yang perlu diganti jika sudah rusak. Selain itu, mobil tersebut terendam air seluruhnya hingga mati. Bagaimana dengan asuransi yang menanggung kerusakan ini? Semua mobil tidak memiliki asuransi resiko, hanya Comprehensive atau TLO (Total Loss Only). Sehingga jika terjadi kerusakan maka diperlukan biaya perluasan, salah satunya bencana alam seperti banjir. Lifeball, sebuah perusahaan asuransi, mengatakan dalam keterangannya pada Senin, 9 Desember 2024, mobil memerlukan 5 polis asuransi penting untuk melindungi dari kerusakan akibat banjir. Pertama, mesin yang biasanya mengalami water hammer, terkontaminasi air di ruang bakar sehingga menyebabkan piston menjadi bore atau berubah bentuk, dan piston tidak dapat menggantikan air.  Biasanya hal ini sering terlihat pada mobil yang memutuskan untuk melewati banjir atau terpaksa menstarter mobil yang mati.  Oleh karena itu, sebaiknya jangan menstarter mobil dengan air sampai ke kap mesin, karena dapat menyebabkan kerusakan serius seperti korsleting atau kerusakan lain pada komponen kelistrikan mobil.  Lalu, karena air adalah musuh logam, maka hal kedua yang harus diasuransikan adalah tubuh. Laporan tersebut menjelaskan, bodi mobil kemungkinan akan berkarat jika terendam air banjir. Air masuk ke celah-celah mobil yang sulit dijangkau. Air banjir yang kotor mungkin mengandung bahan kimia atau asam yang mempercepat korosi pada mobil.  Ketiga, ketika mobil terendam air, air yang masuk ke ruang mesin atau rangkaian kelistrikan dapat langsung menyebabkan kerusakan pada bagian-bagian mobil, apalagi jika airnya keruh.  Seperti halnya ECU (Electronic Control Unit), otak mobil, aki, kabel, motor starter, dinamo, dll harus dicek secara menyeluruh jika rusak, jika tidak maka dapat menyebabkan korsleting. Sirkuit yang dapat menyebabkan kebakaran. Keempat, bagian interior seperti dashboard, jok, atap, door trim, karpet dll akan rusak parah. Sekalipun dikuras, banjir tersebut merupakan air yang tidak murni sehingga meninggalkan bekas banjir di segala sisi.

Terakhir, jika mobil terendam banjir, periksalah bagian bawah mobil, misalnya bagian bawah. Misalnya bantalan roda, rem dan kopling. Air yang masuk ke komponen ini mempercepat keausan komponen. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *