5 Cara Defisit Kalori yang Ampuh untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Jakarta, VIVA – Defisit kalori adalah suatu kondisi dimana jumlah kalori yang kita makan lebih sedikit dibandingkan dengan kalori yang kita bakar. Kita hanya membakar lebih banyak kalori daripada yang kita konsumsi. Konsep ini menjadi dasar dari hampir semua program penurunan berat badan.

Tubuh kita menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak. Saat kita mengalami defisit kalori, tubuh terpaksa membakar simpanan lemak untuk menghasilkan energi. Hasilnya, berat badan kita akan turun.

Tujuan utama dari defisit kalori adalah untuk mengurangi berat badan. Selain defisit kalori, dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Meski tampak berlawanan dengan intuisi, banyak orang merasa lebih kuat setelah mengalami defisit kalori.

Berikut 5 cara memanfaatkan defisit kalori untuk membantu menurunkan berat badan, mengutip berbagai sumber: 1. Hitung kebutuhan kalori harian Anda.

Banyak situs web dan aplikasi kesehatan menyediakan kalkulator kalori gratis. Anda hanya perlu memasukkan informasi seperti usia, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan dan tingkat aktivitas fisik. Jika ingin hasil yang lebih akurat, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mengetahui jumlah kalori yang tepat untuk tipe tubuh Anda 2. Kurangi asupan kalori Anda secara bertahap

Pengurangan asupan kalori secara drastis dapat melemahkan tubuh dan memperlambat metabolisme. Sebaiknya kurangi secara bertahap, misalnya sebanyak 500-1000 kalori per hari. Pilih juga makanan yang kaya serat, protein, dan vitamin. Makanan ini akan membuat Anda kenyang lebih lama dan memberi Anda energi yang cukup 3. Tingkatkan asupan protein dan serat Anda

Protein membantu membangun otot dan meningkatkan metabolisme. Sumber protein yang baik antara lain daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Cairan membantu memperlambat pencernaan, membuat Anda kenyang lebih lama, dan menjaga kestabilan gula darah. Sumber serat yang baik antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan4. Batasi jumlah gula dan lemak jenuh yang Anda makan

Penambahan gula pada makanan dan minuman dapat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan penyimpanan lemak. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis. Sedangkan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti daging merah, gorengan, dan makanan olahan. Tingkatkan aktivitas fisik

Berolahragalah secara teratur untuk membakar lebih banyak kalori. Anda dapat memilih olahraga favorit Anda seperti lari, berenang, atau bersepeda. Selain berolahraga, tingkatkan aktivitas fisik harian Anda, seperti naik tangga, berjalan kaki, atau membersihkan rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *