Bali, Titik Kumpul – Pulau Bali yang terkenal mendunia karena pesona alam, tradisi, dan budayanya yang tiada duanya di negara lain, kini menjadi sorotan publik. Baru-baru ini, publikasi American Travel Guide Fodor menyatakan Bali tidak layak dikunjungi pada tahun 2024.
“Pertama, mungkin ada tekanan dari beberapa negara pesaing kita. Ini prediksi saya,” kata Komandan Pengelola Desa Wisata Jatiluwih Tabanan Jhon Purna, Rabu, 12 Desember 2024.
Hampir di setiap bagian Pulau Dewata terdapat destinasi wisata yang digemari wisatawan mancanegara maupun lokal. Tak hanya pantai, wisatawan juga menelusuri kawasan pegunungan yang alamnya sangat menakjubkan.
Selain itu, budaya dan tradisi yang dimiliki masyarakat Bali mencerminkan kearifan yang tercermin dalam seni, adat istiadat, dan kehidupan sehari-hari.
“Bali masih layak dikunjungi wisatawan karena budayanya masih ada. Bahkan, ada beberapa wilayah di Bali yang sudah over wisatawan. Itu yang menjadi alasan utama mengapa Bali tidak layak untuk dikunjungi,” kata Jhon Purna.
Menurutnya, klaim Bali tidak layak dikunjungi tidak 100 persen benar. Bali mempunyai destinasi wisata yang beragam, tidak hanya pantai saja, kawasan pegunungan seperti Jatiluwih yang jauh dari overtourism atau kelebihan kapasitas layak untuk dikunjungi.
Bagi para pelancong yang akan menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru, keindahan dan kondisi Bali saat ini tidak perlu diragukan lagi. Sebagai objek wisata berbasis budaya, masih menjadi daya tarik utama Kepulauan Seribu yang layak untuk dikunjungi.
Berikut beberapa destinasi wisata di Pulau Bali yang wajib Anda kunjungi saat liburan Natal:
1.DTW Jatiluwih
DTW Jatiluwih merupakan kawasan persawahan bertingkat yang terletak di Tabanan dengan luas sekitar 300 hektar dengan mengedepankan sistem subak. Pemandangan hijau nan megah ini tak hanya memanjakan mata, namun juga mengukuhkan status Jatiluwih sebagai Situs Warisan Dunia yang diakui UNESCO.
2. Desa Panglipuran
Desa Panglipuran di Kabupaten Bangli juga dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia. Tak hanya itu, desa paling murni ini sarat akan keunikan budaya dan tata kelola desa adat yang berbasis agama Hindu, warisan turun temurun dari nenek moyang.
Sederet penghargaan dan prestasi diraih Desa Panglipuran, mulai dari penghargaan kebersihan lingkungan, hingga pengelolaan desa wisata yang kini menjadi desa wisata terbaik.
3. Ngarai Tersembunyi Beji Guwang
Objek wisata yang terletak di Sukawati, Kabupaten Gianyar ini sangat cocok untuk menghabiskan liburan dengan keajaiban ngarai. Beji Guwang merupakan satu-satunya tempat wisata canyoning yang tersembunyi di Bali. Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati wisata petualangan berupa river trekking
Hidden Canyon Beji Guwang memiliki nuansa artistik dan eksotis dengan dinding bebatuan di sepanjang sungai yang berakhir di Pantai Ketewel.
4. Bom Air Bali
Terletak di jantung kawasan wisata Kuta, objek wisata air ini kalah menarik dibandingkan tempat wisata air lainnya. Waterbom Bali sangat cocok dikunjungi saat anda berlibur bersama keluarga atau teman.
Waterpark terbaik di Asia versi World Travel Awards 2024, Waterbom Bali memiliki area anak-anak yang terletak di kawasan Kuta dengan luas 5,1 hektar, dengan beragam fitur inovatif berdasarkan prinsip keberlanjutan.
Daya tarik utama wisatawan adalah taman bermain AquaPlay yang dilengkapi menara setinggi 15 meter dengan warna biru cerah dan kuning, mencerminkan keindahan alam tropis Bali.
5. Desa Wisata Kertha Gosa
Desa Wisata Terletak di jantung kota Semarapura, Kabupaten Klungkung, Kertha Gosa merupakan kompleks bangunan atau balai sidang peninggalan Keraton Semarapura.
Kertha Gosa yang beratap ijuk ini mempunyai 3 benda peninggalan zaman Keraton Semarapura yang menjadi cagar budaya, yaitu Pendopo Kertha Gosa, Pendopo Persegi Panjang Kembang dengan Kolam Taman Giri, dan Gerbang Keraton. Kertha Gosa sangat cocok dikunjungi saat berlibur untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah Keraton Semarapura.
Wisatawan dan traveler tak perlu ragu lagi untuk datang ke Bali. Pulau Dewata masih menjadi destinasi wisata yang patut dikunjungi saat berlibur.
