5 Fakta Kontroversi Film Kiblat yang Dilarang Tayang di Bioskop

Titik Kumpul Showbiz – Baru-baru ini, film Kiblat garapan Leo Pictures dilarang tayang di bioskop. Banyak alasan yang menghalangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengulas film ini.

Menurut laporan tersebut, film “Kiblat” juga dianggap tidak pantas untuk dijadikan subjek. Berikut fakta larangan kiblat video yang dihimpun Titik Kumpul. Gulir ke bawah untuk melihat keseluruhan artikel. 1. Peraturan MUI

Cholil Nafis, Ketua Departemen Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), menyerukan agar film “Kibla” produksi Leo Pictures tidak ditayangkan di bioskop.

Ia menegaskan, poster film tersebut tidak sesuai dengan tema pengenalan salat ke Ka’bah. Meski belum mengetahui isi film tersebut, Choleel Nafis mengatakan jika film tersebut melanggar norma agama, sebaiknya tidak ditayangkan di bioskop.

“Saya tidak tahu isi filmnya, jadi saya tidak bisa berkomentar. Tapi gambarnya jelek, kenapa namanya Kiblat? Saya menemukan yang dimaksud dengan Kiblat hanyalah Ka’bah, tempat praktik orang berdoa,” dia ucapnya di Instagram Senin, 25 Maret 2024.

“Jika benar, film ini tidak layak untuk didistribusikan dan merupakan serangan hitam terhadap agama, maka film ini sebaiknya dihapus dan tidak dirilis,” ujarnya lebih lanjut. Kontroversi penggunaan simbol agama

Selain itu, Cholil Nafees mengungkapkan keprihatinannya terhadap penggunaan simbol agama sebagai iklan yang negatif dan bermasalah. Ia mencatat, keyakinan agama kerap dimanfaatkan para pebisnis untuk memperoleh kekayaan murni. Pendapat tersebut juga didukung oleh banyaknya netizen yang mengkritisi video tersebut di media sosial.

“Agama seringkali dipermainkan para pemasar untuk mendapatkan materi. Ini tidak bisa dibiarkan untuk diperjuangkan,” ujarnya. Kritik terhadap nilai edukasi sinema

Gus Hilmi, seorang profesor dan penulis, bertanya tentang kajian film horor seperti Kiblat. Menurutnya, video-video tersebut tidak memiliki nilai edukasi dan mungkin membuat sebagian orang takut untuk salat.

“Dengan segala hormat kepada para sineas Indonesia, tolong berhenti membuat film seram seperti film Kiblat ini. Tidak ada nilai edukasinya bahkan membuat sebagian orang takut untuk shalat. Dulu, situasi yang sama terjadi di film “Makmoom”, “Hanzab dll. Ayo buat film yang lebih banyak konten religiusnya, ujarnya memuji ide dalam cerita

Diketahui film “Kiblat” mempunyai konsep religi dalam ceritanya. Meski sutradara Bobby Prasetyo menggaet sejumlah aktor populer seperti Yasmin Napper, Arbani Jasic, Ria Risis, Hana Saraswati, dan Dennis Adhiswara, namun keputusannya masih belum diputuskan. dalam diskusi.5. Hari cuaca belum ditentukan

Meski belum bisa dipastikan tanggal rilis pastinya, film ini mendapat sambutan hangat di berbagai kalangan. Sebagai bagian dari industri hiburan, penting bagi produser dan manajer untuk memperhatikan emosi dan hasil yang mereka hadirkan melalui karyanya, terutama yang berkaitan dengan agama dan kepercayaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *