5 Fakta Puting Beliung yang Bikin Bergidik, Bisa Sebabkan Ini

Jakarta – Angin puting beliung baru-baru ini melanda wilayah Ranchakekek, Jawa Barat. Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan fenomena angin puting beliung, salah satu jenis angin yang dapat menimbulkan bencana.

Tornado dapat terjadi di berbagai tempat dan dapat menimbulkan potensi ancaman yang signifikan karena kerusakan yang ditimbulkannya.

Tornado biasanya terjadi ketika angin kencang dengan kecepatan lebih dari 63 kilometer per jam membentuk pusaran yang menyerupai angin puyuh. Berikut beberapa fakta seputar angin puting beliung yang bisa VIVA bagikan agar Anda lebih memahami angin puting beliung: Sering terjadi di daerah tropis.

Setiap daerah biasanya mempunyai karakteristik iklim yang berbeda-beda, hal ini juga dapat mempengaruhi jenis bencana yang dapat terjadi.

Contohnya adalah angin puting beliung yang biasanya hanya terjadi di wilayah tertentu saja, sehingga bencana jenis ini tidak bisa terjadi di seluruh wilayah.

Menurut Layanan Cuaca Nasional, tornado sering kali terbentuk saat terjadi badai petir di luar jalur utama badai.

Namun peristiwa ini biasanya dikaitkan dengan sistem tropis, sehingga menjadikan wilayah tropis rentan terhadap angin puting beliung yang dihasilkan oleh kolom udara yang berputar.

Jika melihat angin puting beliung dari dekat, pastinya banyak orang yang ketakutan karena terbentuknya awan ini sangat menakutkan.

Selain itu, angin puting beliung berputar dengan kecepatan tinggi sehingga dapat merusak apapun yang dilaluinya, dan ini sangat berbahaya bagi manusia.

Menurut Layanan Cuaca Nasional, tornado biasanya berupa kolom udara yang berputar dengan kecepatan tinggi dan memanjang serta bersentuhan langsung dengan tanah.

Puting beliung ini juga dapat mengalami variasi angin dengan ukuran dan kecepatan putaran yang berbeda-beda karena disesuaikan dengan arus angin yang dialami puting beliung di laut.

Selama ini sebagian besar orang mungkin hanya melihat angin puting beliung yang sering terjadi di daratan.

Namun kenyataannya, angin puting beliung tidak hanya terjadi di darat, tetapi juga di wilayah perairan, seperti laut, dan terlihat sama saja.

Menurut National Ocean Service, tornado adalah angin yang dapat terbentuk di atas air atau bahkan berpindah dari daratan ke perairan.

Ciri-ciri umumnya sama dengan tornado di darat, namun biasanya lebih erat kaitannya dengan badai petir hebat, angin laut kencang, hujan es besar, atau petir berbahaya. Mereka dapat muncul dalam waktu 5-10 menit

Angin puting beliung merupakan bencana yang meresahkan banyak orang karena adanya risiko kehancuran jika menimpa kawasan pemukiman.

Meski demikian, puting beliung tersebut tidak berlangsung lama karena durasi anginnya hanya beberapa menit.

Menurut Layanan Cuaca Nasional, tornado memerlukan waktu sekitar 5 hingga 10 menit untuk mencapai daratan.

Namun hal tersebut sangat bergantung pada kekuatan dan kekuatan angin puting beliung, sehingga biasanya tidak bertahan lama. Tornado dapat menyebabkan banyak kerusakan

Angin puting beliung bukan hanya sekedar kondisi angin, namun juga menimbulkan beberapa risiko yang sangat berbahaya. Tak heran jika terjadi angin puting beliung, masyarakat biasanya mencari perlindungan yang aman agar terhindar dari ancaman angin puting beliung.

Dalam laporan National Geographic Society, National Weather Service mengakui bahwa ada risiko badai hebat sekalipun dapat menghasilkan tornado.

Faktanya, tornado bisa berbahaya bukan hanya karena puing-puing yang ditimbulkannya, tetapi juga bagi pesawat terbang, helikopter, dan kapal laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *