5 Fakta Unik soal Hujan, Mirip Hamburger

Titik Kumpul Tekno – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hujan adalah suatu bentuk hujan atau keluarnya zat cair atau padat.

Hal ini berasal dari udara yang jatuh dari awan ke permukaan bumi. Air hujan juga mempunyai banyak manfaat. Misalnya perluasan lahan pertanian, keperluan industri dan pembangkit listrik.

BMKG juga mengindikasikan kemungkinan peningkatan curah hujan ‘Sedang-Lebat’ dan angin lemah/kuat pada tanggal 1 hingga 8 Maret 2024 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) memicu hujan yang saat ini memasuki sektor 3 (Samudra Hindia bagian timur).

Bukan sekedar tontonan air yang jatuh ke dunia, ternyata hujan mempunyai banyak khasiat khusus yang belum diketahui oleh penontonnya. Berikut fakta uniknya, dilansir Fox Weather:

Bau yang unik

Meski air biasanya tidak berbau, kita bisa mencium aroma khas hujan pertama. Menurut EarthSky.org, bau ini berasal dari air bawah tanah yang dikenal sebagai “petrichor”.

Actinobacteria, mikroorganisme yang dapat ditemukan di pedesaan dan perkotaan, serta di lingkungan perairan, merupakan penyumbang utama petrichor. Mereka memecah benda mati agar berbau harum.

Butuh waktu 2 menit

Durasi hujan sangat bervariasi. Namun kecepatan rata-ratanya adalah 14 mph, menurut UK Met Office. Jika diasumsikan awan hujan biasanya berada pada ketinggian 2.500 meter, maka dibutuhkan waktu dua menit untuk sampai ke permukaan tanah.

Tidak selalu jatuh ke tanah

Jika terjadi hujan dari atas awan, biasanya air hujan tersebut jatuh ke permukaan tanah, namun terkadang menyebabkan banjir karena curah hujan yang terlalu tinggi. Namun tahukah Anda bahwa hujan tidak selalu turun ke bumi? Hal ini bisa terjadi jika udara terlalu kering.

Udara yang sangat kering dan hangat akan menyebabkan air hujan mengalir sebelum mencapai permukaan tanah. Namun yang paling menarik adalah hujan yang turun sebelum sampai ke permukaan bumi ini dijuluki Virga.

Beratnya 0,001 ons

Menurut Departemen Fisika Union University, Tennessee, Amerika Serikat (AS), rata-rata berat hujan per tetesnya sekitar 0,001 ons atau 0,034 gram. Beban hujan ini sangat ringan, lebih ringan dibandingkan mata manusia.

Bentuknya melingkar

Selama ini sifat air hujan diibaratkan sebagai jembatan. Tentu saja tidak demikian. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, tetesan air hujan berbentuk bulat dan terlihat seperti roti hamburger.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *