5 Hadis Rasulullah SAW yang Jelaskan Kondisi Umat Islam di Akhir Zaman

Titik Kumpul Lifestyle – Nabi Muhammad SAW berbicara tentang penderitaan umat Islam di akhir zaman. Ia menggambarkan banyaknya fitnah, kejahatan dan kerusakan moral yang akan dihadapi seluruh umat Islam di masa depan.

Mengenai nasib umat Islam di akhir zaman, Nabi Muhammad SAW berpesan tentang kemerosotan akhlak. Banyak sekali perilaku buruk dan saudara-saudara muslim saling bertengkar hanya karena urusan duniawi.

Bahkan, banyak tanda-tanda yang muncul bahwa hal ini ada kaitannya dengan keadaan akhir zaman. Mulai dari rambu kecil hingga rambu besar. Seperti mengutip buku Dr. Akyrzaman tentang ilmu hukum. K.H. Rahmat Morado Sugiarto, L.C., M.A. Al Hafij menjelaskan, tanda-tanda kecil tersebut merupakan tanda-tanda yang muncul setelah wafatnya Rasulullah ﷺ.

Selain itu, para ulama meyakini fitnah tersebut bermula dari terbunuhnya raja kedua Omar bi Khattab. Dan tanda-tanda besar kiamat adalah tanda-tanda yang sudah sangat dekat dengan kiamat.

Jadi tradisi manakah yang secara akurat menjelaskan situasi akhir zaman? Gulir untuk membaca artikel selengkapnya, yang dikumpulkan dari berbagai sumber;

Kehilangan yang memalukan

Berdasarkan hadis Abu Hurairah (r.a.), Nabi ﷺ bersabda: “Aku bersumpah demi jiwaku di tangannya, komunitas ini tidak akan hancur sampai seorang laki-laki mendatangi seorang wanita dan membuatkan tempat tidur untuknya di jalan.” berzina). Kemudian dipilih satu orang dari antara mereka yang akan datang: “Hei, si anu, jika kamu menyembunyikannya di balik tembok ini.” (Ahmad HR)

Tidak peduli halal atau haram

Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah (r.a.), Rasulullah ﷺ mengatakan maksudnya;

“Akan tiba saatnya umat manusia tidak lagi peduli apakah harta yang mereka terima halal atau haram. (HR Bukhari).

Hilangkan rasa malu karena perzinahan

Rasulullah ﷺ bersabda: “Akan ada beberapa suku dari umatku yang membolehkan zina, sutera, miras, dan alat musik. Bahkan ada pula suku yang tinggal di lereng gunung dan datang bersama penggembala pada malam hari. , orang miskin – mereka berkata: “Kembalilah besok, maka Allah akan menghukum mereka dan meletakkan gunung di atas mereka, dan sisanya akan diubah menjadi monyet dan babi sampai hari kiamat.”

Banyak umat Islam berperilaku seperti keledai

Hadits berikutnya berbicara tentang umat Islam yang berperilaku seperti keledai. Diriwayatkan oleh An-Nawas bin Sam’an. Dalam hadits panjang ini, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

“Dan selebihnya adalah orang-orang fasik yang membuat onar di muka bumi seperti keledai. Hari kiamat akan menimpa mereka.” (HR.Islam)

Suka rasa cemburu dan pemborosan

Di akhir zaman, umat Islam akan aktif dan menikmati kemewahan. Diketahui, hadis tersebut juga menyebutkan penyakit yang menimpa Nabi Muhammad (SAW).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah (r.a.), ia mendengar Rasulullah (damai dan berkah Allah besertanya) bersabda: “Umatku akan menderita penyakit yang sama seperti umat sebelumnya.” Lalu mereka bertanya, “Ya Rasulullah, penyakit apa ini?” dia bertanya. Kemudian Beliau bersabda: “Kesombongan, kesombongan, pemborosan, permusuhan dalam urusan kehidupan, kebencian satu sama lain dan kekurang pengertian.” (HR Al-Hakim)

Ikuti adat istiadat agama lain

Dari Abu Said al-Qudri, Nabi SAW bersabda: “Kamu akan mengikuti adat istiadat orang-orang sebelum kamu, dan ketika mereka memasuki gua cicak, kamu akan mengikuti mereka.” Kami bertanya: “Ya Rasulullah, apakah mereka Yahudi dan Nasrani?” kami bertanya. Nabi menjawab: “Siapa lagi?” (HR Bukhari)

Banyak umat Islam yang telah meninggalkan dunia

Berdasarkan hadis Abu Hurairah (RA), Rasulullah ﷺ bersabda: “Segeralah berbuat baik sebelum fitnah menjadi puing-puing malam.” Pagi harinya seseorang menjadi beriman, dan sore harinya menjadi kafir. Atau dia percaya pada sore hari. Keesokan harinya dia tidak akan memiliki iman. (Personel Islam)

Munculnya fitnah Dajjal

Nabi ﷺ bersabda: “Tidak akan ada akhir dunia sampai Dajjal (kecil), para pembohong, sekitar 30 orang di antaranya mengaku sebagai Utusan Allah.” (Personel Islam dan lainnya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *