5 Hewan Sering Dikaitkan dengan Kematian, Ada yang Mudah Ditemukan di Rumah

JAKARTA – Setiap hewan mempunyai ciri khasnya masing-masing. Namun, ada sejumlah hewan sepanjang sejarah yang dikaitkan dengan kematian dan takhayul jahat.

Lalu hewan apa saja yang termasuk dalam kategori ini? Hewan-hewan berikut ini dianggap sebagai simbol kematian dalam berbagai budaya, seperti dikutip dari Live Science berikut ini: 1. Capung

Di Jepang, capung merah (Sympetrum frequens) muncul dari padang rumput di dataran rendah dan bermigrasi ke pegunungan tinggi untuk mencari makanan. Jumlah kawanan capung merah bertambah di awal musim gugur saat mereka turun dari pegunungan menuju tempat berkembang biaknya di dataran.

Kali ini bertepatan dengan festival musim panas Obon, yang merayakan kembalinya arwah orang mati untuk mengunjungi orang yang mereka cintai. Menurut studi etnografi tahun 1959, capung merah dianggap sebagai pembawa pesan roh-roh tersebut.

 2. Kelelawar

Di banyak kebudayaan, kelelawar telah lama dikaitkan dengan kematian. Misalnya, suku Maori di Selandia Baru mengasosiasikan kelelawar dengan hokiwi, burung nokturnal legendaris yang dikatakan meramalkan kematian.

Menurut Kitab Peribahasa Maori karya Raupo, pepatah umum mengatakan: “Kelelawar terbang di senja hari, hokiwi terbang di malam hari. Menurut legenda, burung hokiwi tidak pernah terlihat, melainkan hanya di malam hari melalui kicauannya. Bisa terdengar di tengah malam.” gelap.”

Ada kemungkinan bahwa hokiway sebenarnya adalah burung punah bernama elang (Hieraaetus moorei), burung pemangsa yang berukuran cukup besar untuk membawa anak kecil. burung hantu

Burung hantu mungkin diasosiasikan dengan kematian karena hewan ini aktif di malam hari. Menurut buku The Owl (Reaktion Press, 2009) karya Desmond Morris, di banyak kebudayaan, kelelawar adalah simbol kematian dan pembawa pesan para dewa dari dunia bawah.

Misalnya dalam mitologi Romawi, menurut buku ini, suara burung hantu merupakan pertanda akan datangnya kematian. Burung hantu diyakini telah meramalkan kematian beberapa kaisar Romawi, karena kematian mereka terjadi setelah suara burung hantu.

Keyakinan serupa ditemukan dalam survei wawancara di dataran tinggi distrik Nyeri di Kenya tengah. Burung gagak

Gagak adalah burung yang sangat cerdas. Hewan-hewan ini memakan segala sesuatu mulai dari buah beri hingga daging busuk dari hewan mati.

Menurut artikel abad ke-19 yang diterbitkan dalam Proceedings of the Royal Irish Academy, Badab adalah salah satu dari tiga dewi perang yang berwujud burung gagak dalam cerita rakyat Irlandia.

Cerita rakyat ini, menurut artikel tersebut, menyatakan bahwa burung gagak dapat menandakan pertumpahan darah dan dapat menakuti tentara di medan perang. mouse

Tikus merupakan hewan pengerat yang membawa patogen, beberapa di antaranya berakibat fatal. Alasan ini juga bisa menjelaskan mengapa tikus termasuk hewan yang dikaitkan dengan kematian.

Misalnya, tikus bertanggung jawab atas Kematian Hitam pada abad ke-14, yang disebabkan oleh penyebaran bakteri Yersinia pestis. Hingga saat ini, tikus diasumsikan membawa patogen tersebut. Pada akhirnya, wabah ini menewaskan sedikitnya 25 juta orang di Eropa hanya dalam waktu lima tahun.

Namun, penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa tikus bukanlah pembawa utama penyakit ini. Sebaliknya, manusia dan kutu serta kutu tubuh yang ditularkannya bertanggung jawab atas sebagian besar wabah penyakit ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *