5 Info Salah Kaprah tentang Helm Sepeda Motor

Jakarta, 9 Februari 2024 – Helm menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga keselamatan pengendara sepeda motor. Namun masih banyak informasi yang salah mengenai penggunaan dan perawatan helm.

Tips Menghindari Helm Sepeda Motor yang Disalahpahami Dikutip VIVA Otomotif dari Rideapart:

1. Helm mahal pasti lebih aman.

Harga bukan satu-satunya indikator keamanan helm. Helm tersebut telah memenuhi standar SNI (Standar Nasional Indonesia) dan memiliki tanda SNI di bagian belakang. Helm tersebut lolos uji kelayakan. dan terbukti melindungi kepala pengemudi dari benturan.

2. Tidak perlu mengganti helm bila tidak terjadi benturan keras.

Busa EPS (expanded polystyrene) di dalam helm dapat rusak seiring berjalannya waktu. Meski tidak terlihat dari luar. Kerusakan ini dapat mengurangi kemampuan helm dalam melindungi kepala saat terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengganti helm setiap tiga hingga lima tahun sekali, meskipun tidak pernah mengalami benturan yang parah.

3. Helm bisa dicuci dengan deterjen pencuci piring.

Cairan pencuci piring dapat merusak bahan helm, terutama busa EPS yang lebih aman dan tidak merusak bahan helm.

4. Helm dapat diperbaiki jika terbentur keras.

Helm yang terkena benturan keras sebaiknya tidak diperbaiki dan sebaiknya diganti. Benturan yang kuat dapat merusak struktur helm dan menghambat perlindungan kepala secara optimal.

5. Helm yang sudah lama tidak dipakai masih layak pakai.

Helm yang sudah lama tidak digunakan, meskipun belum pernah dipakai, sebaiknya tidak digunakan kembali. Bahan helm dapat rusak seiring berjalannya waktu. Meski tidak terlihat dari luar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *