Jakarta-Itqaf merupakan salah satu bentuk ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dengan cara mengasingkan diri ke masjid atau tempat ibadah lainnya untuk beribadah secara maksimal, terutama pada bulan Ramadhan.
Itikaf adalah saat umat Islam menarik diri dari hiruk pikuk dunia untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, doa dan dzikir.
Itikaf berasal dari bahasa Arab “i’tikaf” yang berarti sepi atau menyendiri.
Dalam konteks Islam, itikaf mengacu pada praktik tinggal dan berkumpul di masjid atau tempat ibadah yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Itikaf biasanya dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dimulai sejak terbenamnya matahari pada malam ke-21 Ramadhan hingga berakhirnya Ramadhan atau akhir Ramadhan. Lima keutamaan Itikaf:
1. Meningkatkan ketaatan: Itikaf membantu umat Islam meningkatkan ketaatan kepada Allah dengan meningkatkan ibadah dzikir dan shalat.
2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT: Dengan menyendiri dan menghabiskan waktu di masjid, seorang muslim dapat menciptakan suasana spiritual yang mendukung mendekatkan diri kepada Allah.
3. Meningkatkan Akhlak: Itikaf juga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk berefleksi dan meningkatkan akhlak dan sikap dalam kehidupan sehari-hari.
4. Penghapusan gangguan duniawi: Dengan melepaskan diri dari gangguan duniawi dan fokus pada ibadah Itikaf, membantu umat Islam mencapai kedamaian batin dan ketaatan beribadah.
5. Pahala yang Besar : Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap waktu yang dihabiskan untuk itikaf dianggap sebagai ibadah yang terus menerus, sehingga pahalanya besar di sisi Allah.
Dengan demikian, itikaf merupakan amalan ibadah yang kuat diperkenalkan dalam Islam, khususnya pada bulan Ramadhan.
Melalui Itikaf, umat Islam dapat mempererat hubungan spiritualnya dengan Allah, menyucikan jiwa dari dosa-dosanya, serta menerima keberkahan dan keutamaan selama menjalani kehidupan sebagai umat Islam.