JAKARTA, Titik Kumpul – Pasar mobil Indonesia menunjukkan harga yang lebih rendah pada periode Januari hingga Agustus 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal itu bisa dilihat dari data Asosiasi Industri Mobil Indonesia Titik Kumpul Otomotif atau Gaikindo yang melaporkan total pengiriman unit dari diler ke pelanggan dalam delapan bulan tahun ini sebanyak 584.879 unit.
Angka tersebut turun 12 persen dibandingkan capaian tahun 2023 yang mencapai 665.262 unit. Dengan kurang dari 600.000 unit selama delapan bulan, kecil kemungkinan penjualan kendaraan bisa mencapai satu juta unit tahun ini.
Tergantung monitornya, biasanya merk besar seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi dan Suzuki mengalami penurunan dengan berbagai ukuran. Namun, jumlah pengiriman kumulatif ke pelanggan membuat mereka masih berada di lima besar.
Meski banyak angka penjualan mobil yang turun, beberapa merek mobil justru akan mengalami pertumbuhan selama delapan bulan di tahun 2024.
Pertama adalah Morris Garage atau MG yang mencatatkan pengiriman dari diler ke pelanggan sebanyak 761 unit pada Januari-Agustus 2023, namun pada tahun ini jumlahnya mencapai 2.966 unit atau meningkat 289 persen.
Chery berhasil meningkatkan penjualannya pada tahun ini dan selisihnya mencapai 100 persen, dari 2.687 unit pada 2024 menjadi 5.385 unit pada 2024.
Lalu ada merek mobil mewah asal Jepang, Lexus, yang tahun lalu hanya terjual 1.445 unit dalam delapan bulan. Namun pada tahun ini jumlahnya meningkat 38 persen hingga mencapai 1.998 unit.
Merek mobil asal Jepang lainnya, Subaru, berhasil meraih angka penjualan tertinggi dengan hanya terjual 326 unit antara Januari hingga Agustus tahun lalu. Namun akan meningkat sebesar 29 persen menjadi 423 unit pada tahun 2024.
MINI, mobil terkemuka di Inggris, berhasil terjual sebanyak 469 unit pada Januari-Agustus 2023, meningkat 28 persen menjadi 600 unit pada tahun ini.