5 Tanda Kamu Perlu Istirahat dari Media Sosial, Nomor Terakhir Dianggap Lumrah

VIVA Techno – Media sosial memang berhasil mengubah pola hidup dan gaya hidup masyarakat. Sejak pagi kita disuruh membuka media sosial untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan.

Bagaimana mungkin, sejak bangun pagi perasaan masih penuh energi positif, kebahagiaan dan kepuasan. Langsung saja anda segera keluarkan ponsel kesayangan anda, buka saja media sosial.

Apakah itu benar? Dimana ketika membuka media sosial tanpa sengaja kita melihat informasi yang sebelumnya tidak diperlukan.

Seperti teman yang memposting fotonya setelah berlibur, adik yang baru saja memposting foto tubuhnya sebelum dan sesudah perawatan dan masih banyak lagi.

Ini adalah bagian dari kecanduan media sosial yang harus Anda hentikan. Mengetahui hasil scrolling terus menerus, sebenarnya bisa dikatakan itu pertanda Anda perlu istirahat dari media sosial.

Dampak kecanduan media sosial terhadap kesehatan

Terus-menerus membandingkan diri Anda dengan orang lain dapat menenggelamkan Anda dalam emosi yang campur aduk, mulai dari kemarahan, frustrasi, hingga ketidakpuasan.

Kita semua tidak menyadari bahwa apa yang kita lihat di media sosial hanyalah sebagian kecil dari kenyataan. Namun, mereka menyerah pada perbandingan dan perasaan cemburu atau tidak aman.

Gambaran kebahagiaan dalam hidup setiap orang dapat menimbulkan rasa tidak aman yang membuat kita merasa sedih. Dalam kehidupan normal, jika kita belajar menemukan keseimbangan, media sosial adalah cara ideal untuk terhubung dengan orang-orang dan mengikuti tren. Namun, waspadai tanda-tanda kelaparan dan istirahat sejenak dari media sosial demi kewarasan Anda.

Tandanya kamu harus istirahat dari media sosial

Padahal media sosial memiliki banyak manfaat yang memungkinkan kita terhubung dengan orang-orang tersayang yang jauh dan jarang terlihat. Namun sayangnya, orang-orang hanya memposting tentang hal-hal baik yang terjadi dalam hidupnya dan penggunaan media sosial secara terus-menerus dapat menyebabkan kecemasan, depresi, atau rendahnya harga diri.

“Karena adanya gadget di sekitar kita, seseorang menjadi sangat refleksif dalam menggunakan smartphone dan mulai scrolling tanpa berpikir. Duduk tidak lagi penting. Anda akan menemukan sebagian besar orang melihat ke bawah layar sambil membaca, browsing, mencari, mendengarkan, menghubungkan , atau lebih melalui berbagai platform media sosial.

Penggunaan apa pun secara berlebihan itu berbahaya, dan ini juga berlaku di media sosial. Berbicara tentang kesehatan dari berbagai sudut pandang, kita juga perlu secara sadar memasukkan pemutusan hubungan dari ponsel pintar sebagai bagian dari kesejahteraan kita,” kata Mimansa Singh Talwar.

Terus-menerus terlibat dalam media sosial dapat berdampak negatif pada Anda dalam banyak hal, dan beberapa tanda bahwa Anda perlu istirahat dari media sosial adalah:

1. Perbandingan terus-menerus

Ketika Anda berada di ruang di mana Anda tidak lagi menggunakan media sosial sebagai hiburan, namun terjebak dalam siklus perbandingan terus-menerus, maka Anda perlu istirahat, dan meninggalkan media sosial untuk sementara waktu.

“Ketika Anda membandingkan diri Anda dengan apa yang Anda lihat di media sosial, Anda tidak merasa puas dengan diri sendiri atau hidup Anda,” kata sang pakar.

2. Periksa tingkat keterlibatan berkelanjutan

“Ketika Anda memiliki keinginan terus-menerus untuk membuka pesan Anda untuk melihat tingkat keterlibatan, dan keterlibatan yang negatif atau kurang akan menyebabkan suasana hati yang buruk,” kata pakar tersebut.

Beberapa orang memvalidasi dirinya berdasarkan jumlah like, share, atau pengikut di media sosial. Lebih banyak tekad mengarah pada lebih banyak penerimaan diri dan sebaliknya. Ini adalah model yang tidak sehat, karena apa yang Anda sukai tidak dapat menentukan siapa Anda. Inilah saatnya Anda rehat sejenak dari media sosial.

3. Takut Ketinggalan (FOMO)

Dengan banyaknya kebingungan dan terlalu banyaknya informasi yang mengalir melalui platform media sosial, sangat mudah bagi kita untuk menjadi korban FOMO. Media sosial telah merancang kita untuk merasa bahwa kebahagiaan adalah melakukan sesuatu yang lain, berada di tempat lain untuk merasa lebih puas, dan membuat kita tidak bahagia dengan situasi kita saat ini. Dengan selalu memahami apa yang dimiliki orang lain, kita tidak menyadari betapa berharganya momen-momen berharga tersebut.

4. Saat setiap aspek kehidupan Anda mulai terpengaruh

“Istirahat penting ketika Anda mulai begitu sibuk dan mudah terganggu oleh media sosial sehingga hal itu mulai memengaruhi Anda, hubungan Anda, atau pekerjaan Anda. Ketika media sosial memberi prioritas pada hal lain, lakukan detoksifikasi digital,” kata pakar tersebut.

5. Sering-seringlah menelusuri media sosial

Menonton media sosial menjadi kebiasaan buruk sehingga Anda sering memeriksa ponsel tanpa menyadarinya. Bahkan saat istirahat kecil, Anda merasakan dorongan terus-menerus untuk menyalakannya tanpa berpikir. Saat itulah Anda perlu menghentikan kebiasaan ini dengan mengatakan tidak pada media sosial untuk sementara waktu.

Waspadai Tanda-tanda Ini dan Jangan Biarkan Media Sosial Pengaruhi Kesehatan Mentalmu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *