Jakarta, Titik Kumpul – Menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria, adopsi lima teknologi global akan mendukung transformasi digital yang saat ini terjadi di Indonesia.
Kelimanya adalah komputasi cloud dan edge, konektivitas canggih, AI generatif, AI aplikasi, dan pengembangan perangkat lunak generasi mendatang.
Menurutnya, adopsi lima teknologi global tersebut dibarengi dengan peningkatan transformasi digital Indonesia.
Selain itu, pasar transformasi digital global diperkirakan akan tumbuh sebesar 13,5 persen pada tahun 2030.
Artinya akan meningkat dari USD 397,96 juta pada tahun 2023 menjadi USD 964 juta pada tahun 2030. Hal ini sangat menjanjikan bagi Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi digital yang akan mencapai 1 triliun USD di tingkat regional ASEAN pada tahun 2030. , 25 November 2024, kata Nezar Patria dalam keterangan resmi.
Kemudian Wameninfo menyampaikan, pembangunan daerah Indonesia saat ini di bidang ekonomi digital sebenarnya sebesar 360 miliar dolar atau 40 persen pembangunan daerah. Menurutnya, kondisi ini merupakan peluang yang patut dimanfaatkan.
“Dengan digitalisasi, kita benar-benar dapat meningkatkan produktivitas, profitabilitas dapat ditingkatkan secara efektif, dan optimalisasi dapat ditingkatkan, serta kita dapat melakukan banyak pengurangan risiko dengan teknologi, sehingga bisnis kita dapat berkembang lebih baik,” ujarnya.
Dalam menciptakan transformasi digital di berbagai sektor, di tingkat nasional, Kementerian Informasi dan Teknologi mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh pengusaha Indonesia sebagai katalis, pemungkin dan penggerak dalam proses bisnisnya. “Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan daya saing dunia usaha dapat segera disadari,” jelasnya.