Jakarta – Timnas Indonesia saat ini tengah menghadapi persoalan naturalisasi. Garuda asuhan Shin Tae-yong dituding terlalu banyak menggunakan pemain naturalisasi pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada 21 Maret 2024, Shin Tayong mengalahkan Vietnam 3-0 di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Ada Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye dan Justin Hubner.
Sebenarnya naturalisasi pemain bukanlah hal baru dalam dunia sepak bola. Negara-negara mulai dari Italia, Prancis, Jerman hingga Spanyol yang menjadi jantung sepakbola dunia pun tak segan-segan melakukan hal tersebut.
Enam atlet teratas dilansir SportsKeda dan sumber lainnya adalah:
1. Mesut Oezil
Meski Mesut Ozil lahir dan besar di Jerman, namun ia tidak sepenuhnya orang Jerman. Dia memiliki keturunan Turki.
Ezil berasal dari keluarga imigran asal Turki. Kakeknya pindah ke Jerman dari Turki dan sejak itu Ezil dan keluarganya tinggal di Jerman.
Persoalan asal usul Ozil mencuat saat sang pemain mengundurkan diri dari timnas Jerman pada Mei 2018.
Ozil dikritik karena tidak bermain bagus di pertahanan Jerman di Piala Dunia 2018.
“Menurut saya, berfoto bersama Presiden Erdogan bukan tentang politik atau pemilu. Ini tentang menghormati orang tertinggi di negara tempat keluarga saya berasal,” tulis Ezil di Twitter.
2.Diego Kosta
Hal menarik terjadi pada Diego Costa. Ia sebenarnya bermain dua kali untuk Brasil sebelum mewakili Spanyol.
Namun, karena kedua pertandingan tersebut hanya bersifat persahabatan, Costa masih bisa mengubah kewarganegaraannya.
Ia akhirnya dinaturalisasi oleh timnas Spanyol dan melakukan debut pada 5 Maret 2014. Di timnas Spanyol, Costa memainkan 24 pertandingan dan mencetak 10 gol. Dia juga berpartisipasi di Piala Dunia 2014 dan 2018.
3.Patrick Vieira
Vieira memiliki karir yang gemilang bersama tim nasional Prancis. Ia menjadi kapten Les Bleus pada tahun 2006 hingga 2008 dan sukses meraih berbagai gelar antara lain Piala Dunia, Piala Eropa, dan Piala Konfederasi.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa Vieira sebenarnya bukanlah pemain Prancis. Lahir di Dakar, Senegal, Vieira pindah ke Prancis bersama keluarganya saat dia berusia delapan tahun. Vieira bisa mendapatkan paspor Prancis karena kakeknya bertugas di tentara Prancis. Total, legenda Arsenal itu sudah mencetak enam gol dalam 107 pertandingan untuk timnas Prancis.
4. Mauro Camoranaceae
Seperti Prancis, Italia juga tidak segan-segan melakukan naturalisasi. Salah satu pemain tersuksesnya adalah Mauro Camoranesi yang lahir di Tandil, Argentina.
Camoranesi memiliki darah Italia dari kakeknya Luigi yang beremigrasi dari Italia ke Argentina pada tahun 1873. Camorenci dianggap sukses bersama Gli Azzurri dengan meraih gelar juara Piala Dunia 2006.
5.Miroslav Klose
Jerman juga relatif baik dalam melakukan naturalisasi. Pemain paling produktif adalah Miroslav Klose yang pernah menjadi bagian Der Panzer pada 2001 hingga 2014 dengan catatan 71 gol dalam 137 pertandingan.
Klose bukanlah pemain asal Jerman. Lahir di Polandia, dia pindah ke Jerman ketika dia berumur delapan tahun. Klose adalah pencetak gol terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.
Dia mencetak 16 gol dalam 24 pertandingan, tertinggal satu gol dari legenda Brasil Ronaldo. Klose juga menjadi bagian dari tim Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014.
6. Jorginho
Usai era Mauro Camoranesi, Italia kembali melakukan naturalisasi pemain yang menjadi urat nadi tim di lini tengah. Kali ini Glee Azzurri mengandalkan Jorginho kelahiran Brasil.
Jorginho masih berharap mendapat panggilan dari Brasil. Namun, dia akhirnya memilih Italia, yang menuntut lebih banyak darinya.
“Saya sudah berpikir lama, tapi saya sudah mengambil keputusan dan saya tidak menyesalinya. Saya sangat senang bisa bermain untuk timnas Italia, saya berharap bisa membuat para fans senang karena saya mencintai negara ini,” kata Jorginho. Sepak Bola Italia.
Keputusan Jorginho ternyata tepat. Ia berjasa membawa Italia menjuarai Euro 2020