6 Filosofi Jepang Ajarkan Konsep Hidup Bahagia dan Panjang Umur

VIVA LIFESTYLE – Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan indeks harapan hidup tertinggi. Penduduknya berumur panjang dan berkelimpahan. 

Rahasianya terletak pada keunikan filosofi dan praktik budaya masyarakat setempat yang masih dipraktikkan hingga saat ini. Ajaran nenek moyang mengarahkan seseorang pada rutinitas sehari-hari yang membuatnya tetap sehat dan bahagia.

Kesehatan dan kebahagiaan penting bagi manusia untuk menjalani kehidupan yang utuh. Jadi tidak ada salahnya jika kita mempelajari adat istiadat Jepang dan mengikutinya demi kehidupan yang lebih baik. Ulasan berikut dikutip dari The Times of India.

1.Kintsugi

Kintsuki, atau pertukangan emas, adalah teknik tradisional Jepang untuk mengecat keramik rusak yang ditaburi bubuk emas. Dari interpretasi ini, filosofi kintsugi berarti penerimaan terhadap kekurangan dan ketidaksempurnaan. Masyarakat perlu mengetahui bahwa kegagalan adalah proses mencapai kesuksesan di masa depan.

Mulailah mencintai kekurangan Anda sendiri dan belajar dari masa lalu. Berpikir positif ini dapat meningkatkan kesehatan mental. Hasil penelitian dalam Journal of Positive Psychology menunjukkan bahwa mereka yang dapat menerima kekurangan dan kegagalannya memiliki kesejahteraan psikologis yang lebih baik dan tingkat stres yang lebih rendah.  

2. Kaizen

Kaizen berarti perbaikan berkelanjutan. Filosofi ini adalah prinsip utama budaya dan bisnis Jepang. Tujuan dari Kaizen adalah untuk terus melakukan perubahan kecil pada proses sebagai bentuk efisiensi untuk mencapai kesuksesan. 

Percayalah bahwa setiap langkah kecil yang terus kita lakukan akan membuahkan hasil yang signifikan. Daripada melakukan satu perubahan besar sekaligus. Contoh sederhana bagaimana memulai menjalani gaya hidup sehat adalah berjalan kaki sepuluh menit. Menerapkan Kaizen membantu meningkatkan kebugaran fisik dan mendorong pendekatan proaktif menuju kehidupan yang sukses.

3.Ikigai

Faktanya, Ikigai adalah alasan keberadaannya. Sedangkan dalam arti luas, filosofi ini mengajarkan seseorang untuk menemukan tujuan hidup dengan berusaha melakukan berbagai aktivitas yang menciptakan kebahagiaan yang bermakna. 

Konsep Ikigai mendorong kita untuk menemukan keseimbangan antara apa yang kita sukai, apa yang kita kuasai, dan apa yang kita butuhkan. Kesadaran akan tujuan hidup diyakini berpengaruh terhadap peningkatan derajat kesehatan. Termasuk mengurangi risiko berbagai penyakit hingga membantu Anda hidup lebih lama.

4. Shikata Ka Nai

Motto Shikata Ka Nai adalah “Merangkul Yang Tidak Dapat Diubah”. 

Mempengaruhi pengurangan stres. Hal ini dibuktikan dengan penelitian dalam Journal of Behavioral Medicine. Hasilnya, kemampuan menerima situasi di luar kendali Anda membantu mengurangi stres emosional dan meningkatkan kesehatan mental secara keseluruhan.

5. Obeidoria

Oubaitori adalah ungkapan Jepang kuno yang berarti “jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain”. Setiap orang memiliki jalan hidupnya masing-masing, dan konsep ini mengajarkan kita semua proses unik yang menyertainya. 

Dengan mengikuti filosofi ini, Anda akan menghilangkan stres karena membandingkan kebiasaan yang dapat menyebabkan depresi dan rendahnya harga diri. Lebih baik fokus pada perbaikan diri. Memupuk pemikiran Oubaitori dapat memunculkan perasaan bersyukur dan menghargai naik turunnya kehidupan. 

6. Umum

Diterjemahkan dari bahasa Jepang, Kamen berarti kesabaran, ketekunan dan toleransi. Filosofi ini mencakup ajaran bagaimana kita bisa bertahan dalam situasi sulit dengan bersabar dan tidak mengeluh. Umum membantu kita memiliki pola pikir yang kuat sehingga mampu mengatasi berbagai tantangan dalam hidup.

Kesabaran dan ketekunan dapat ditunjukkan melalui pola hidup sehat dan olahraga. Penelitian ilmiah psikologis menunjukkan bahwa mengembangkan kesabaran mengarah pada peningkatan kesehatan fisik dan peningkatan kepuasan hidup.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *