VIVA LIVESTYLE – Rangkaian program diet untuk menurunkan berat badan. Mulailah dengan olahraga, hilangkan gula, pilih pola makan sehat. Termasuk dalam memilih menu sarapan yang tepat.
Beberapa pelaku diet memilih roti panggang atau sereal sebagai menu sarapannya. Makanan ini kaya akan karbohidrat yang mampu menghasilkan energi dengan cepat. Dampak buruknya adalah Anda akan merasa lapar kembali karena tubuh memproses karbohidrat terlalu cepat.
Menurut Eatingwell, ahli diet merekomendasikan untuk memasukkan makanan berprotein tinggi ke dalam diet Anda. Meskipun karbohidrat dapat memberi Anda dorongan cepat, protein tetap bertahan.
“Makanan kaya protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh, sehingga kita merasa kenyang lebih lama dibandingkan jika kita makan sepotong buah di pagi hari,” jelas Kathryn Karnatz, MPH, RD.
Selain membuat Anda merasa kenyang lebih lama, asupan protein rutin di pagi hari meningkatkan kesehatan jantung dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
Lalu sumber protein apa yang terbaik untuk melengkapi menu sarapan diet? Simak rekomendasi berikut dari para ahli diet.
1. Yoghurt Yunani
Yoghurt Yunani merupakan produk yogurt tradisional tanpa tambahan rasa atau yogurt tawar. Ahli gizi merekomendasikan untuk memasukkan tujuh ons (setara dengan 20 gram) yogurt dalam setiap sarapan.
Yoghurt Yunani mengandung probiotik yang efektif menjaga kesehatan usus, memperkuat kekebalan tubuh, mengurangi peradangan sistemik dan mengurangi risiko penyakit kronis.
2. Keju cottage
Keju cottage menarik perhatian pengguna media sosial karena kandungan proteinnya yang sangat tinggi. Satu cangkir keju cottage menyediakan sekitar 25 gram protein.
Tak hanya itu, dadih ini mengandung berbagai vitamin dan mineral penting bagi tubuh seperti potasium, kalsium, dan vitamin B12.
Hidangan ini memiliki kombinasi rasa asin dan manis. Sangat cocok untuk ditambahkan ke telur dadar, dioleskan di atas roti gandum atau dinikmati sebagai saus untuk mangkuk buah.
3 telur
Telur merupakan sumber protein yang mengandung kesembilan asam amino esensial bagi tubuh. Satu butir telur mengandung 6 gram protein. Bisa menjadi alternatif menu sarapan diet karena murah. Tak hanya itu, telur juga dinilai rendah lemak lho.
4. Memahami
Tahu atau tofu jarang dianggap sebagai makanan diet. Padahal, tahu merupakan makanan yang banyak mengandung protein. 126 gram tahu mengandung 22 gram protein dan kurang dari 2 gram lemak jenuh. Anda bisa mencampurkan tahu dan sayuran untuk membuat salad yang enak dan menyehatkan.
5. Ikan salmon
Kandungan protein ikan salmon yang tinggi sudah dikenal di seluruh dunia. Omega-3, vitamin D dan nutrisi lain pada ikan salmon dapat menunjang kesehatan secara keseluruhan. Anda bisa menyiapkan salmon panggang dengan bagel.
6. Daging kalkun
Satu porsi daging kalkun giling mengandung 20 gram protein, vitamin B, zinc dan selenium. Kalkun digunakan sebagai pengganti bacon dan sosis untuk membuat telur dadar. Tak hanya cocok untuk menu sarapan, daging kalkun juga bisa Anda gunakan dalam resep makan siang atau makan malam.
Meski protein baik untuk menurunkan berat badan saat diet, Anda perlu mengonsumsi makanan lain yang mengandung lemak, karbohidrat, dan serat.
