6 Program Strategis Efektif Percepat Transformasi Digital

VIVA Tekno – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan enam program yang diselenggarakan kementeriannya sangat bermanfaat dalam mendorong transformasi digital di Tanah Air.

Program tersebut juga mencakup peralatan seluler di wilayah 3T, jaringan 4G di wilayah non-3T, Digital Talent Scholarship (DTS), literasi digital, dukungan terhadap UMKM dan startup.

“(Program) penyediaan perangkat telekomunikasi di wilayah 3T antara lain meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan sebesar 0,9 persen. Di wilayah non-3T, jejaring sosial 4G meningkatkan pertumbuhan ekonomi pedesaan sebesar 2,6 persen. Perdesaan khususnya desa pulau. Sumatera, “Jawa dan Bali tumbuh 11,6 persen,” ujarnya di Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024.

Selain itu, efektivitas program-program yang saat ini dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika juga dikaji bersama LPM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI).

Analisis ini dilakukan terhadap program yang sangat penting yang akan dilaksanakan pada tahun 2022, dan hasilnya menunjukkan adanya perubahan positif di berbagai bidang, salah satunya pasca perpindahan siswa SMA akibat kenaikan harga. Akses yang adil ke Internet.

“Penyediaan akses internet telah menyebabkan peningkatan jumlah siswa sekolah menengah yang mengikuti ujian nasional dan IPS. “Masing-masing 9,70 persen dan 9,66 persen,” kata Budi Arie. Penyediaan internet juga memenuhi kebutuhan darurat yang meningkat sebesar 3,2 persen pada sektor kesehatan.

Program lain yang terbukti efektif adalah Digital Talent Scholarship (DTS), yang terbukti meningkatkan angka melek huruf sebesar 1,4-1,8 persen.

Selain itu, program yang memungkinkan UMKM mengakses platform digital tampaknya telah membuahkan hasil dengan meningkatkan sektor UMKM sebesar 1,6 persen dengan Digital Recognition Index for Business.

Selain itu, program penting lainnya adalah terkait penciptaan lingkungan bagi perusahaan rintisan atau digital startup. “Program 1000 startup digital telah mempengaruhi lebih dari 50 persen pendiri yang berada pada kepemimpinan startup tahap 9,” kata Menkominfo.

Terkait hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika harus melakukan pemantauan terus menerus terhadap pelaksanaan program kepada seluruh Satgas agar program pertama efektif setiap tahunnya.

Selain mengukur hasil, evaluasi dilakukan untuk mengetahui efektivitas pegawai di setiap departemen dan wilayah kerja. Ia meminta jajarannya menjalankan program kerja yang berjalan lancar dan tepat sasaran. Salah satunya memastikan tidak ada pembangunan atau program yang belum selesai pada tahun ini,” kata Budi Arie.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *